: Merespons tingginya angka kematian akibat kanker Sentra Medika Hospital Group berkomitmen menghadirkan layanan kanker yang terintegrasi, multidisiplin tim, holistic, dan komprehensif terutama bagi para penderita kanker.
Kanker sendiri menjadi salah satu penyakit katastropik atau penyakit yang mengancam nyawa dan membutuhkan perawatan medis dalam jangka waktu panjang.
Dari data yang diungkapkan Globocan, pada 2020 terdapat 396.314 kasus penderita kanker dengan angka kematian sebesar 234.511 orang. Tidak heran penyakit ini membutuhkan biaya pengobatan yang sangat besar.
Baca Juga: Modernisasi Kimia Medisinal Dukung Pengembangan Obat Baru Bagi Penderita Kanker Payudara dan Malaria
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) penyakit kanker ini juga menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia dan menyebabkan 9,6 juta kematian setiap tahunnya.
Maka dengan kondisi dan fakta memilukan ini, dari tangan dingin drg Suherman Widyatomo dan niat mulia memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk para pasien kanker, pusat layanan kanker yang diberi nama Suherman Widyatomo Integrated Cancer Center (SWICC) gedung berlantai empat, di Sentra Medika Hospital Cibinong akan segera dibangun. SWICC ini dipersembahkan kepada masyarakat sebagai bentuk dedikasi dan pengabdian founder Sentra Medika Hospital Group dalam memberikan pelayanan one stop service untuk penderita kanker.
Groudbreaking pembangunan gedung tersebut telah dilaksanakan pada, Rabu, 31 Januari 2024 yang dihadiri langsung Pendiri Sentra Medika Hospital Group drg Suherman Widyatomo, Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Direktur BPJS Pusat Siti Farida Hanoum, Presiden Direktur Sentra Medika Group Dr drg Eddy Suharso, SH, MKes, Direktur Utama Sentra Medika Hospital Cibinong dr P Lanjar Sugiyanto, MARS, Kepala Bapeten, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Noworetno, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Kepala BPJS Kabupaten Bogor Ichwan Gani, Ketua ARSI Cabang Bogor Raya Yudi Iskandar, serta pimpinan pusat Kesehatan Masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor.
Presiden Direktur Sentra Medika Group Dr drg Eddy Suharso, SH, MKes menyatakan SWICC didesain akan menjadi pusat unggulan tata laksana pengobatan kanker bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga di Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
Dr drg Eddy Suharso, SH, MKes bahkan mengklaim pusat layanan ini akan mulai beroperasi tahun depan yakni 2025, sehingga dikebut hanya butuh waktu 1 tahun saja obsesi ini diwujudkan.
"Bangunan, mudah-mudahan selesai tahun ini, dan dapat melayani warga Bogor dan sekitarnya tahun depan. Fasilitas radioterapi yang akan dibangun ini terdiri dari 4 lantai," ungkapnya.
Nantinya, kata dia, SWICC akan dilengkapi dengan alat-alat radioterapi yang canggih seperti CT Simulator, radioterapi eksternal Linear Accelerator (LINAC) 'Harmony Pro', Brachytherapy (radioterapi internal), serta klinik rawat jalan yang didedikasikan untuk pengidap kanker.
Diharapkan, melalui pembangunan gedung SWICC dapat menjadi tempat di mana harapan tumbuh dan senantiasa mendukung pasien serta keluarganya dalam setiap langkah perjalanan penyembuhan.
Konsisten Layani Peserta JKN-KIS
Pengelola Sentra Medika Hospital Cibinong sebagai salah satu bagian pengelolaan Sentra Medika Hospital Grup termasuk RS Harapan Bunda, Sentra Medika Hospital Cikarang, Sentra Medika Hospital Minahasa Utara, Sentra Medika Hospital Cisalak memandang kolaborasi dan kerja sama antar lembaga sangatlah penting.
Guna menekan angka penderita kanker tersebut diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Salah satunya yang dilakukan oleh Sentra Medika Hospital Cibinong berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan.
Direktur Utama Sentra Medika Hospital Cibinong dr P Lanjar Sugiyanto, MARS, menjelaskan kerja sama ini diimplementasikan melalui peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Sejak 2014 hingga saat ini kami telah melayani pasien JKN-KIS. Jadi sejak lahirnya peserta BPJS Kesehatan, kami telah melayani peserta JKN-KIS," beber dr Lanjar.
Pada tahun ini, lanjutnya, Sentra Medika Hospital Cibinong juga meraih nilai tertinggi pada proses evaluasi perpanjangan izin (rekredensialing).
Bahkan, Sentra Medika Hospital Cibinong juga memberikan maturitas klaim terbaik di Kabupaten Bogor.
"Dan kami mencapai lebih dari 80% untuk pelayanan antrean online melalui M-JKN (mobile)," tutur dr Lanjar bangga.
Sentra Medika Hospital juga berupaya mendukung salah satu enam pilar kesehatan Kementerian Kesehatan RI yaitu transformasi layanan rujukan.
"Menyangkut kebijakan tersebut, kami mempunyai kebijakan menambah prasarana dan sarana penyakit kanker yang angka kejadiannya semakin meningkat dengan menambah cancer center secara terpadu, intergrated, oleh sebuah oncology board yang terdiri dari berbagai multidisiplin ilmu di bidang pelayanan kanker," jelas dr Lanjar.
Nantinya, SWICC akan menjadi rujukan bagi pasien kanker dan bagi peserta JKN akan ditanggung biayanya oleh BPJS Kesehatan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini, khususnya kepada BPJS Kesehatan Republik Indonesia. Sehingga layanan kanker ini dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat," ucap Alumni FK UGM dan juga UI ini.
Dalam kesempatan tersebut, Dirut BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti yang diwakili oleh Deputi Bidang Manajemen Mutu dan Kerja Sama Faskes dr Siti Farida Hanoum menyampaikan apresiasinya kepada Sentra Medika Hospital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di luar remote kontrol Ibu Kota Jakarta.
"Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Sentra Medika Hospital yang menjadi mitra BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terhadap peserta JKN," kata dr Hanum.
dr Hanoum juga mengapresiasi upaya perluasan layanan akses kesehatan, khususnya fasilitas radioterapi sebagai upaya skrining (deteksi) penyakit kanker.
"Kami dari BPJS Kesehatan mengapresiasi niat baik dan upaya keras founder Sentra Medika Hospital memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dalam hal perluasan pelayanan akses kesehatan ke depan termasuk juga fasilitas radioterapi," pungkas dr Hanoum. ***