: Prestasi membanggakan kembali ditorehkan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Di ajang CNN Indonesia Awards, Sido Muncul dianugerahi penghargaan khusus di kategori Remarkable Preservation in Herbal Medicine Tradition.
Penghargaan dari media kelompok bisnis CT Corp tersebut berhasil diraih Sido Muncul karena dinilai sebagai perusahaan yang berhasil melestarikan tradisi minum jamu dari dulu hingga saat sekarang.
Penghargaan tersebut diserahkan Direktur Utama CNN Indonesia Titin Rosmasari kepada Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang diwakili Humas Sido Muncul Semarang Septiana Nur Utami MS atau Ami pada acara puncak CNN Indonesia Awards di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2024).
CNN Indonesia Awards ini adalah ajang penghargaan untuk Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) hingga pihak swasta yang berhasil dengan program dan inovasi terbaik.
Ajang ini turut dihadiri Chairman sekaligus Pendiri dan Bos CT Corp Chairul Tanjung, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, dan beberapa pejabat lainnya.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada emiten berkode saham SIDO pada ajang CNN Indonesia Awards kali ini.
Dalam pandangan Irwan dengan diberikannya penghargaan itu penting esensinya supaya setiap pihak, baik orang maupun entitas government dan swasta semakin berkompetisi secara produktif.
“Kalau penghargaan ini bisa kami dapat dan kami bisa seperti ini tidak lain ya karena kepercayaan masyarakat, kesetiaan, dan loyalitas semua karyawan Sido Muncul. Jumlah karyawan Sido Muncul saja sekarang ada sekitar 4 ribu orang. Kalau mereka tidak loyal dan tidak percaya, saya kira Sido Muncul tidak akan seperti hari ini,” ujar Irwan kepada wartawan di Yamgor Bima, Cipete, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Tradisi Minum Jamu Dilestarikan
Lebih lanjut Irwan mengatakan, Sido Muncul mendapat penghargaan sebagai pelestari budaya minum jamu karena telah menjadi visi dan cita-cita pendiri Sido Muncul yakni Omanya, Ibu Rahkmat Sulistio dan Mami dan Papinya, mendiang Jahja dan Desy Hidayat.
Sulung dari 5 bersaudara (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat) ini mengaku sekali pun Sido Muncul kini telah berkembang mengikuti kebutuhan kekinian konsumen dengan membuat pil, kapsul, dan dalam format obat herbal cair, namun pihaknya tetap konsisten membuat jamu. Termasuk masih ada dalam bentuk seduhan.
Baca Juga: Lirik Lagu Bagimu Negeri - Lagu Nasional , Padamu Negeri Kami Berjanji, Padamu Negeri Kami Berbakti
“Jadi kami berusaha sebagai pelestari budaya jamu. Ikut melestarikan tradisi obat-obat herbal. Tepatnya Sido Muncul jadi perusahaan yang berhasil mempertahankan tradisi, melestarikan tradisi minum jamu hingga kapan pun. Komitmen ini yang salah satu kami lakukan dan lestarikan di Sido Muncul,” ungkapnya.
Hal itu dilakukan sebagai penanda bahwa jamu bisa mendunia dan menjadi warisan budaya tak benda asli Indonesia. Budaya minum jamu sendiri telah ditetapkan oleh Unesco sebagai gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
Irwan kemudian menjelaskan kenapa Sido Muncul tetap memproduksi beragam jamu sebagai bagian untuk mengingatkan bahwa tradisi turun temurun dari nenek moyang ini harus dirawat dan dilestarikan.
“Karena pemikiran saya begini, jangan orang itu sehat karena minum kapsul.Tapi tradisi minum jamunya juga harus dipertahankan. Misalnya Tolak Angin Sido Muncul, diminum, rasanya lewat tenggorokan dalam bentuk cair. Ini salah satu cara melestarikan tradisi minum jamu tersebut,” jelasnya.
Inline dengan upaya melestarikan tradisi minum jamu, Irwan optimistis perusahaan jamu dan farmasi terbesar serta termodern tersebut akan terus berkembang dan maju pesat.
Irwan membeberkan bisnis jamu dan obat herbal ke depan sangat prospektif.
“Segala sesuatu yang menyangkut kesehatan, masa depannya pasti luar biasa. Sehat adalah berkat rahmat yang utama dari Tuhan. Jadi yang menyangkut masalah kesehatan, jamu, obat-obatan, olahraga, fasilitas olahraga yang bisa memenuhi kebugaran dan kesehatan, pasti tidak akan pernah habis. Jadi usaha saya ini punya masa depan yang menurut saya bagus. Karena semuanya menyangkut kesehatan,” jelas pemilik venue bulutangkis di Gedung House of Jamu Cipete, Jakarta Selatan ini. ***