: Ternyata, program makan siang gratis yang menjadi andalan dalam kampanye calon presiden – calan wakil presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, sudah diterapkan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dalam setahun terakhir ini.
Program makan siang gratis di Kemenko Perekonomian itu diberikan untuk seluruh pegawai, mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga office boy.
Menko Airlangga mengemukakan, program makan siang gratis di kantornya yang sudah berjalan selama setahun terakhir itu harganya tidak lebih dari Rp15 ribu per porsi.
“Sudah berjalan satu tahun dan biaya tidak lebih dari Rp15 ribu. Jadi, itulah standar makan di Kantor Kemenko,” kata Menko Airlangga saat menuturkan Kantor Kemenko Perekonomian menyediakan makan siang gratis bagi pegawai selama setahun terakhir.
Jumat (8/3/2024), sebelum menggelar acara jumpa pers terkait update harga komoditas pangan menjelang Ramadan, Menko Airlangga menyempatkan diri meninjau langsung pelaksanaan makan siang bersama bagi para pegawai Kemenko Perekonomian yakni staf/tenaga pendukung seperti pramubakti, petugas keamanan, dan supir di Kantor Kemenko Perekonomian.
Kegiatan makan siang bersama yang sudah berlangsung sejak satu tahun yang lalu ini, telah memberikan banyak manfaat baik dari sisi sosial dimana pegawai tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makan siang maupun dari sisi menjaga kesehatan pegawai.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, jajaran Staf Ahli dan Staf Khusus Kemenko Perekonomian, dan Juru Bicara Kemenko Perekonomian.
Terkait rencana Program Makan Siang Gratis bagi siswa yang dicanangkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ia mengatakan bahwa pembahasan detil dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan hasil Pemilu dan Pilpres 2024.
“Kita bisa membahas setelah ada keputusan KPU siapa pemerintah yang akan datang karena pengguna APBN 2025 adalah pemerintah yang akan datang,” kata Airlangga.
Ia pun menyampaikan bahwa simulasi program tersebut yang telah dilaksanakan di Kabupaten Tangerang akhir bulan lalu merupakan inisiatif dari pemerintah setempat.
Dia menyatakan bahwa simulasi tersebut akan dilanjutkan di wilayah lainnya, baik daerah perkotaan, pedesaan maupun pesisir.
“Dengan semakin banyak yang menyiapkan (simulasi) itu, opsi-opsinya akan semakin terlihat. Nah, dari situ baru pemerintah membuat kebijakan,” ujarnya. ***