unescoworldheritagesites.com

Menko Marves Luhut Buka Peluncuran Buku Citarum Harum di Rangkaian Acara WWF ke 10 - News

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves), yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara WWF Ke-10 Luhut Binsar Pandjaitan membuka peluncuran Buku 'Citarum Harum,  Caring for Rivers Saving Lives' yang resmi diluncurkan dalam rangkaian acara World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves), yang juga Ketua Panitia Nasional Penyelenggara WWF Ke-10 Luhut Binsar Pandjaitan membuka peluncuran Buku 'Citarum Harum,  Caring for Rivers Saving Lives' yang resmi diluncurkan dalam rangkaian acara World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Buku itu, mencatat kisah-kisah perjuangan dan keberhasilan dalam mengatasi polusi serta mengembalikan kehidupan di salah satu sungai terpenting di Indonesia.

Luhut menuturkan, buku Citarum Harum menceritakan tentang proses perjalanan mengendalikan pencemaran dan kerusakan pada DAS Citarum. Bahkan, sempat dijuluki sebagai sungai terkotor di dunia. Namun, kini kondisi Sungai Citarum sudah jauh lebih baik."Buku ini bagus, nanti kita serahkan kepada Pak Presiden. Ini yang sudah kita lakukan sesuai perintah pak Presiden," ujar Luhut.

Baca Juga: Pameran WWF ke 10 Resmi Dibuka, Tampilkan 17 Paviliun Negara dan 108 Organisasi

Sejak digulirkan pada 2018 silam, Program Citarum Harum ditargetkan selesai pada tahun 2025-2026 sesuai dengan Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum. Hingga tahun ini, Program Citarum Harum telah berhasil membuat sungai sepanjang 297 kilometer itu kembali bersih."Beberapa kali kami meninjau kemajuan (Sungai Citarum) dan sekarang sudah selesai. Ini berkat kerja tim. Tentu masih belum sempurna, tapi saya yakin kalau diteruskan akan banyak menyelesaikan masalah," sambungnya.

Dalam peluncuran buku tersebut, Luhut mengapresiasi, khususnya kepada para Komandan Sektor Citarum Harum (Dansektor) yang tanpa henti bekerja di lapangan membersihkan sampah dan mengedukasi masyarakat. Peran Dansektor juga sangat penting ketika menindak industri-industri nakal yang membuang limbahnya ke Sungai Citarum.

Baca Juga: Dukung Instruksi Presiden Selesaikan Penumpukan Kontainer, Jubir Kemenperin: Dukung Permendag Nomor 8/ 2024 Sepanjang Melindungi Industri Dalam Negeri

"Saya berterima kasih khusus kepada Dansektor yang bekerja di lapangan. Tugas mereka bukan hanya membersihkan lingkungan Citarum, tapi juga mendidik masyarakat kita untuk tidak membuang sampah dan limbah ke sungai serta menghukum industri-industri nakal yang membuang limbahnya ke sungai," tutur Luhut.

Buku 'Citarum Harum: Caring for Rivers Saving' Lives juga mempunyai versi bahasa Indonesia dengan judul sama, yakni 'Citarum Harum: Merawat Sungai Menyelamatkan Kehidupan'. Ditulis oleh beberapa mitra, buku itu menceritakan tentang sejarah Sungai Citarum, fungsi, permasalahan, dan upaya yang telah dilakukan bersama dalam merestorasi sungai tersebut. Buku ini disusun dengan gaya populer, penuh ilustrasi serta berisi foto before-after kondisi Citarum.

Baca Juga: Studi Barat: Anak Muda Tertinggi Korban Penipuan Online

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap, buku Citarum Harum dapat menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi generasi mendatang. Selain itu, keberhasilan Program Citarum Harum juga dapat direplikasi oleh daerah lainnya, baik dalam maupun luar negeri yang memiliki permasalahan serupa.

Pihaknya pun berkomitmen tak akan berhenti menjaga kelestarian Sungai Citarum karena memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia."Semoga buku ini bisa menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran. Kami berkomitmen untuk menjaga Citarum tetap harum dan berharap bisa direplikasi kepada sungai lainnya di Indonesia," pungkasnya

Sebagai informasi, Luhut turut didampingi oleh Pj Gubernur Jabar yang juga Komandan Satgas Citarum Harum Bey Machmudin serta dihadiri pula oleh 23 Komandan Sektor Citarum Harum. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat