: Tercatat sebanyak 15 sekolah kedinasan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang tahun ini menerima siswa, dan menjadi rebutan lulusan SLTA. Sebab, lulusan sekolah kedinasan ini berpeluang besar menjadi CPNS khususnya di Kemenhub.
Sekolah kedinasan tersebut antara lain Politeknik Transportasi Darat Indonesia (STTD), Politeknik Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan(Poltrans SDP), Palembang Politeknik Transportasi Darat (Poltrada), Bali Politeknik Keselmatan Transportasi Jalan (PKTJ), Tegal Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Madiun Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP), Makassar Politeknik Pelayaran (Poltekpel), Surabaya Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), Curug Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Surabaya Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Makassar Politeknik Penerbangan (Poltekbang), Medan Polteknik Penerbangan(Poltekbang) dan Palembang Politeknik Penerbangan. Juga terdapat sekolah kedinasan serupa dari Kemenhub di Jayapura.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong sekolah-sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melakukan pembaharuan sehingga menjadi lebih produktif dan kompetitif dalam beraktivitas.
Baca Juga: Baznas Sambut 100 Peserta Beasiswa Persiapan Sekolah Kedinasan
Hal itu dikemukakan Menhub saat memberikan pengarahan di hadapan civitas akademika dari sejumlah sekolah kedinasan, seperti Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug), Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), Politeknik Pelayaran Banten, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), yang berlangsung di PPI Curug, Tangerang, Banten, Sabtu (25/5/2024).
"Para pengajar bisa memberikan tugas yang bersifat kelompok dan berbasis digital untuk merangsang peserta didik agar lebih aktif dan kreatif dan kompetitif dalam lingkungan kampus,” ujar Budi Karya Sumadi.
Untuk mencapai sasaran itu, Menhub mengatakan bahwa kurikulum sekolah yang berada di bawah nanungan harus humanis, beretika, dan futuristik. “Saya berpesan agar sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan BPSDMP harus memiliki kurikulum yang humanis, beretika, dan futuristik. Tinggalkan budaya kekerasan yang selama ini sangat merugikan,” katanya.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Resmi Dibuka, Peserta Hanya Boleh Pilih Satu
Budi Karya Sumadi juga menyebutkan bahwa dunia pendidikan di Indonesia saat ini secara garis besar sudah berubah, termasuk dalam hal silabus yang lebih beragam, seperti halnya tentang ekonomi, hubungan antarmanusia, hingga bisnis baru yang kompetitif. Selain itu, hampir semua kampus di Indonesia juga melakukan peningkatan agar mampu bersaing dengan dunia luar yang terus berkembang.
“Kalian harus bersaing secara sehat dalam hal prestasi. Pasalnya, di masa depan, kalian lah yang akan memegang kendali di dunia transportasi,” katanya mengingatkan.
Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya mega shifting di dunia pendidikan. Menurutnya, peserta didik harus membangun karakter dan skill baru agar mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada di masa depan.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Ditutup Hari Ini Pukul 23.59 WIB
Menhub menuturkan bahwa butuh kesadaran dari semua pihak, khususnya mahasiswa, untuk menyukseskan reformasi di sekolah-sekolah BPSDMP. “Pakai hati untuk berubah. Reformasi jangan hanya menjadi jargon, tapi harus benar-benar diimplementasikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula sharing session dengan narasumber Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi serta Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt. Maulidin, dan dipandu oleh Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati. Topik yang dibahas adalah terkait dunia penerbangan, mulai dari peluang hingga tantangan di sektor aviasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala BPSDMP Subagiyo, Sekretaris BPSDMP Wisnu Handoko, Direktur PTDI-STTD Hananto Prakoso, Plh Direktur PPI Curug I Wayan Juliarta, Kapus Udara Achmad Setiyo Prabowo, Kapusbang SDM Aparatur Perhubungan Arief Affandi dan Ketua STIP Tri Cahyadi. ***