: Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara (Hubud) Kementerian Perhubungan mencatat selama periode 12-30 Mei sebanyak 144.961 calon jemaah haji telah diberangkatkan atau 67,1 persen dari total calon jemaah haji tahun ini yakni 216.065 sesuai data Kementerian Agama.
“Seluruh calon jamaah haji yang dibagi dalam 554 Kelompok Terbang (kloter) hingga 30 Mei 2024 presentase kloter yang telah diberangkatkan sebesar 66,6 persen,” ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Hubud, Maria Kristi Endah Murni di Jakarta, Minggu (2/6/2024).
Selama fase pertama keberangkatan, Ditjen Hubud mencatat terjadi 48 kali keterlambatan pada dua maskapai yang melayani penerbangan haji yakni Garuda Indonesia dengan total 42 keterlambatan, dan Saudi Arabian Airlines dengan total 6 keterlambatan.
Baca Juga: Garuda Indonesia Ditegur Keras dan Diperintahkan Perbaiki Layanan Penerbangan Haji 2024
“Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional. Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya,” jelas Kristi.
Kristi juga menegaskan agar kedua maskapai yang melayani penerbangan haji berkomitmen dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan haji yang terbaik dan segera memitigasi jika terjadi kendala-kendala di lapangan.
Sampai Minggu (2/6/2024) On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99 persen dengan rincian Garuda Indonesia 78,68 persen, dan Saudi Arabian Airlines 96,51 persen.
Baca Juga: Hadirkan Posko Layanan Haji hingga Perkuat Kemitraan, Cara Telkomsel Sambut Musim Haji 2024
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menambahkan bahwa telah dilaksanakan rapat koordinasi dipimpin oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan dihadiri oleh seluruh stakeholder perhubungan serta pemangku kepentingan penerbangan haji seperti Dirjen Penyelanggaraan Haji dan Umrah - Kemenag, beserta seluruh stakeholder terkait.
"Kami telah melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi pelaksanaan penerbangan haji fase pertama ini. Untuk itu perlu ditingkatkan pengawasan dan memastikan kelancaran penerbangan haji tahun 1445 H/2024 M ini berjalan lancar, selamat, aman dan nyaman," ungkap Adita.
Dia juga menuturkan bahwa Kementerian Perhubungan akan terus mengawal ketat penerbangan haji hingga kepulangan nanti 2024. "Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan jemaah haji tetap menjadi prioritas utama, sehingga kendala-kendala pada fase pertama tidak terulang kembali pada fase ke dua mendatang," ujar Adita. ***