unescoworldheritagesites.com

Perkenalkan Edisi Terbatas, 3 Produk Inovatif Ramah Lingkungan: Ini yang Dilakukan Unicharm - News

Selebriti milenial yang juga aktivis lingkungan Tasya Kamila bersama media mengamati demo produk edisi terbatas 3 produk inovatif ramah lingkungan dari Unicharm dengan menggunakan biomaterial dari 3 kategori yaitu popok bayi Mamy Poko, pembalut wanita Charm, dan tisu basah anti bakteri Kirey Wipes (AG Sofyan)

: PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan produk edisi terbatas dengan menggunakan biomaterial dari 3 kategori yaitu popok bayi Mamy Poko, pembalut wanita Charm, dan tisu basah anti bakteri Kirey Wipes kepada media di Cafe Parle, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). 
 
Konferensi Pers dihadiri oleh lebih dari 30 Media dan stasiun TV serta aktris sekaligus pecinta lingkungan Tasya Kamila, Presiden Direktur Takumi Terakawa, Heni Indrayati selaku Head of Corporate Planning Division serta manajemen PT Uni-Charm Indonesia Tbk. 
 
Presiden Direktur Takumi Terakawa mengatakan peluncuran 3 produk sekaligus dengan menggunakan bio material adalah yang pertama kalinya diproduksi Unicharm Group. 
 
 
"Dengan menggunakan Bio Material yang berasal dari tanaman tebu, batu kapur, minyak botani dan resin alami, produk-produk ini dapat mengurangi penggunaan material yang berasal dari minyak bumi. Ini artinya produk buatan teknologi Jepang, diklaim telah ramah lingkungan," 
 
Takumi Terakawa mengungkapkan dari berbagai macam sumber daya alam yang digunakan manusia dalam kehidupan keseharian, minyak bumi adalah sumber daya yang sangat penting karena tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan maupun pembangkit listrik saja. Tetapi juga bisa dijadikan sebagai bahan baku serat maupun plastik. 
 
Namun, karena minyak bumi dihasilkan dari perubahan kimia pada bangkai organisme hidup dari ratusan tahun yang lalu, jumlahnya terbatas. 
 
 
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya jumlah populasi manusia di bumi, apabila minyak bumi digunakan secara terus menerus seperti saat ini, diperkirakan terdapat risiko minyak bumi akan habis dalam 50 tahun mendatang.
 
Karena itu, kata Mr Terakawa pada tahun 2021 Unicharm mulai mengembangkan produk yang ramah lingkungan demi berkontribusi pada lingkungan. 
 
"Pada hari lingkungan hidup sedunia tahun ini, Unicharm meluncurkan produk-produk edisi terbatas menggunakan Bio Material dari 3 kategori yaitu popok bayi MamyPoko Royal Soft Bio, pembalut wanita Charm Cooling Fresh Bio & Charm Daun SirihBio (masing-masing tersedia dalam varian Day & Night), serta tisu basah antibakteri Kirey WipesBio," jelasnya. 
 
Bio Material berasal dari tanaman tebu, batu kapur, minyak botani dan resin alami. Berbeda dengan minyak bumi, bahan dasar alami ini dapat diperbarui.
 
 
"Melalui inisiatif ini Unicharm berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan atau sustainable. Produk ini dapat dibeli mulai awal bulan Juni 2024 secara bertahap di channel E Commerce dan sebagian toko offline," kata Mr Terakawa. 
 
Selebriti milenial yang juga aktivis lingkungan Tasya Kamila mengatakan, untuk mengatasi masalah lingkungan tidak cukup hanya bergantung dari upaya Pemerintah saja. 
 
"Setiap individu termasuk masing-masing dari kita harus berkontribusi dari hal kecil yang bisa kita lakukan sendiri. Misalnya mengurangi penggunaan botol plastik dan menggantinya dengan tumbler. Atau membawa totebag ketika berbelanja. Selain itu kita juga bisa berkontribusi dengan memilih dan menggunakan produk yang ramah lingkungan seperti yang diluncurkan Unicharm kali ini," urai Tasya. 
 
"Bumi kita hanya ada satu. Jadi kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaganya demi generasi masa depan," tambahnya. 
 
 
Gunakan Bio Material
 
Pada kesempatan itu, Heni Indrayati Head of Corporate Planning Division memaparkan untuk penggunaan Bio Material pada Produk Charm Cooling Fresh Bio memiliki sensasi dingin yang sama seperti Charm Cooling Freshreguler, menggunakan Bio Material pada beberapa bagian produk seperti kemasan, Top Sheet, Back Sheet, Side Sheet, dan Wing Sheet. 
 
Sedangkan Charm Daun Sirih Bio tetap memiliki fungsi dasar mencegah bau, dan menggunakan Bio Material di seluruh bagian pembalut meliputi Cover Sheet, Second Sheet hingga kemasan individual. 
 
Seluruh bagian yang bersentuhan langsung dengan kulit dari 2 produk ini menggunakan 100% bio fiber sehingga lebih lembut di kulit, juga lebih ramah untuk wanita dan lingkungan dibanding produk sejenis yang diluncurkan tahun lalu.
 
 
Mamy Poko Royal Soft Bio menggunakan Bio Material pada 80% komponen produk meliputi kemasan dan bagian-bagian lain. 
 
Daya serap superior dan dryness-nya setara dengan popok Mamy Poko Royal Soft reguler. Terutama di bagian top sheet yang bersentuhan dengan kulit bayi menggunakan 100% kapas organic yang aman. 
 
"Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan produk bagi orang tua dan anak yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga nyaman digunakan. Sedangkan pada Kirey Wipes Bio, serat plastik yang digunakan pada setiap lembar tisu seluruhnya diganti dengan campuran antara Bio Fiber atau serat Bio yang berasal dari tanaman tebu dan PET yang telah didaur ulang," terangnya. 
 
Heni Indrayati menegaskan produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki keunggulan dari sisi anti bakterial, kelembutan, kemudahan penggunaan dan bebas alkohol yang sama dengan produk reguler.
 
 
Heni juga mengungkapkan bahwa
Unicharm telah mencanangkan Ethical Living for SDGs sebagai slogan perusahaan pada tahun 2021 dengan tujuan untuk berkontribusi pada perwujudan SDGs. 
 
Di dalam slogan ini terkandung makna melakukan kebaikan kecil dalam kehidupan, dan dipenetrasikan kepada karyawan dan masyarakat luas. 
 
Hingga saat ini, kata dia, Unicharm telah melakukan berbagai kegiatan yang sejalan dengan elemen Ethical Living for SDGs, seperti edukasi pemilahan sampah di sekolah-sekolah, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) , kegiatan bersih-bersih sungai, dan juga meluncurkan produk yang ramah lingkungan. 
 
"Melalui upaya konkret yang kami lakukan, kami berharap dapat berkontribusi untuk lingkungan," tandasnya. 
 
 
Presdir Takumi Terakawa kembali menegaskan dari hasil riset yang dilakukan Unicharm, kesadaran konsumen pembalut wanita akan lingkungan telah meningkat hingga 2x lipat dalam 3 tahun terakhir. 
 
Di sisi lain, popok berbahan alami juga menjadi poin pertimbangan bagi konsumen dalam memilih popok bayi, dimana skornya meningkat 3x lipat di setahun terakhir. 
 
Mengamati perubahan kesadaran yang terjadi pada konsumen, bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia di tahun ini, Unicharm meluncurkan produk Charm, Mamy Poko, dan juga Kirey Antibacterial Wipes yang menggunakan Bio Material. 
 
 
"Kami telah mengembangkan produk yang menggunakan Bio Material sejak tahun 2022, dan dengan memperbanyak jumlah produk yang menggunakan Bio Material, kami bertekad untuk memberikan kontribusi lebih besar terhadap penurunan penggunaan plastik yang berasal dari minyak bumi. Semua produk dari 3 kategori ini menggunakan logo Bio Material pada kemasan untuk mengkomunikasikan ke konsumen bahwa ini adalah produk yang ramah lingkungan," urainya. 
 
"Selain itu dengan menyampaikan pesan “Mari Lakukan Kebaikan Kecil” kami mengajak masyarakat untuk melakukan kebaikan bagi lingkungan dimulai dari yang bisa dilakukan sendiri," ucapnya. 
 
Menurut Mr Terakawa seluruh produk ini dikembangkan dengan kualitas Jepang dan memiliki kualitas yang sama dengan produk reguler meskipun menggunakan Bio Material.
 
 
"Kami menyadari bahwa sebagai perusahaan yang sudah lebih dari 25 tahun mengembangkan bisnisnya di Indonesia, kami memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap masalah sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan berbagai inisiatif mulai dari peluncuran produk ramah lingkungan, dan berbagai kegiatan konservasi lingkungan”.
 
SDGs
 
Mr Terakawa juga mempertegas posisi Unicharm terhadap kontribusi terhadap perwujudan SDGs 17 Goals dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan pemerintah, melalui kegiatan ini pihaknya berupaya untuk berkontribusi pada target No.12.
 
“Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab  Dan juga dengan salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs yaitu konservasi lingkungan, sumber daya laut, dan pemeliharaan keanekaragaman hayati. Untuk kedepannya pun kami akan terus berusaha turut serta memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs," pungkas Mr Terakawa. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat