: Bank Banten melakukan kunjungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) untuk membahas rencana sinegi bisnis dan Kelompok Usaha Bank (KUB) ke depan.
Dalam kunjungan tersebut, Dirut Bank Banten, Muhammad Busthami beserta jajaran ditemui Dirut Bank Jatim Busrul Iman, Direktur Kepatuhan Umi Rodiyah, Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman.
Kunjungan yang dilakukan menyusul penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara Bank Jatim dengan Bank Banten pada April 2024 lalu itu diharapkan bakal saling memberi keuntungan dan manfaat bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Jadi BPS BPIH, UUS Bank Jatim Dorong Gerakan Haji Muda
Busrul menjelaskan, bahwa pihak Bank Jatim menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Bank Banten ini. "Perseroan juga sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan BPD lain, termasuk Bank Banten," ujarnya.
Menurut dia, kolaborasi adalah faktor paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi agar mampu berkompetisi di industri perbankan.
"Kami siap untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam melakukan langkah-langkah strategis, termasuk melakukan aksi korporasi permodalan," katanya lagi.
Baca Juga: Pasca Direvitalisasi Bank Jatim, SWK Pinghay Surabaya Makin Nyaman
Karena sejatinya, lanjut dia, pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada triwulan satu 2024, asset Bank Jatim tumbuh 4,37 persen (YoY) atau sebesar Rp 100,8 triliun dengan kontribusi dominan dari peningkatan asset produktif.
Yaitu penyaluran kredit naik 18,76 persen (YoY), pengelolaan DPK meningkat 2,34 persen (YoY), dan pengelolaan asset perseroan menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 6,44 persen (YoY).
Baca Juga: HUT Ke-63, Bank Jatim Gelar Open Golf Tournament 2024
Dengan berbagai histori yang baik dan pengalaman yang kami miliki, pihaknya yakin, bahwa sinergitas bisnis dengan Bank Banten nantinya akan membawa dampak positif bagi kedua belah pihak.
Banyak potensi yang bisa dikerjasamakan antara bankjatim dengan Bank Banten ke depannya. Seperti transaksi BI Fast, layanan penerimaan pajak & retribusi daerah, penyaluran kredit, hingga pengembangan layanan digital.
Semoga rencana-rencana kerja sama yang telah disusun dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” lanjutnya.