: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta menyerahkan peta jalan atau roadmap Aglomerasi Solo Raya kepada Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Roadmap Aglomerasi Solo Raya tersebut disusun Kadin Surakarta bersama dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Roadmap Aglomerasi Solo Raya tersebut diiberikan Ketu Kadin Surakarta bersama sejumlah pengurus kepada Gibran Rakabuming Raka, Jumat (26/7/2024) malam di Taman Balekambang Solo.
Menurut Ketua Kadin Surakarta, Ferry Septha Indrianto, peta jalan ini diharapkan bisa menjadi acuan kebijakan pemerintahan nasional dan daerah dalam melakukan pengembangan wilayah sehingga dapat membangun Solo Raya yang terintegrasi, efisien, dinamis, dan adaptif.
Baca Juga: KADIN Solo Dorong Aglomerasi Solo Raya Untuk Pembangunan Berkelanjutan
"Peta jalan aglomerasi Solo Raya merupakan kajian yang fokus pada angka ekonomi sehingga kebermanfaatannya dapat teruji. Penyusunan ini melibatkan akademisi dengan diketuai Prof. Kuncoro Diharjo dari UNS," jelasnya.
Studi aglomerasi dirumuskan bersama dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak dapat menciptakan langkah-langkah strategis dan konkrit dalam mengoptimalkan potensi daerah.
"Peta Jalan Aglomerasi Surakarta ini merupakan persembahan Kadin Kota Surakarta dalam memotret dan merumuskan tiga sektor pengembangan ekonomi terintegrasi terdiri atas investasi, pariwisata, dan industri kreatif," jelasnya lagi.
Baca Juga: Musda HIMKI Sleman Raya Memilih Yehezkiel Suprianto sebagai Ketua Periode 2024-2027
Lebih lanjut Ferry mengatakan, Kadin Surakarta melihat ada tiga sektor utama yang mendukung perwujudan Aglomerasi Solo Raya, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memastikan setiap elemen masyarakat solo terlibat secara inklusif.
Konsep Aglomerasi Solo Raya mencakup wilayah Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten yang tertuang dalam dokumen RPJP Provinsi Jawa tengah tahun 2025-2045.
Pada tahap awal (rintisan selama tahun 2024-2025) peta jalan aglomerasi Solo Raya, Kadin Kota Surakarta mendorong semua para pemangku kepentingan di Solo Raya untuk melaksanakan lima agenda pengembangan ekonomi bersama-sama.
Baca Juga: Perkuat Industri Riset, Markdata Resmi Bergabung dengan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia
Kelima agenda tersebut adalah Solo Raya Investment Forum (SRIF), Solo Raya Tourism Forum(SRTF), Solo Raya Business Forum (SRBF), Solo Raya Creative Expo (SRCE), Solo Raya Great Sale (SRGS).
“Ini diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan investasi, peningkatan jumlah wisatawan, UKM dan kenaikan usaha kreatif yang naik kelas," katanya.