: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar Diskusi Panel bersama Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Timur. Kegiatan itu digelar dalam rangka penerapan good governance dan pencegahan tindak kejahatan keamanan data.
Diskusi ini diisi oleh Kepala BIN Jawa Timur, Brigjen Pol. Rudy Tranggono, S.ST., M.K dan disaksikan oleh seluruh Direksi Bank Jatim, SEVP, Vice President , AVP, Pemimpin Cabang serta seluruh Jatimers yang hadir baik online maupun offline.
Dalam kegiatan yang digelar di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, pada Jumat (1/9/2024) tersebut , Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menekankan bahwa perusahaan perbankan wajib menerapkan good governance secara konsisten agar mampu menjaga pertumbuhan bisnis dengan baik.
Baca Juga: Ribuan Pelari Ikuti JConnect Run 2024 Gelaran Bank Jatim
”Saat ini, Bank Jatim telah memiliki Sertifikasi ISO 27001:2022 Tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berstandar Internasional,” ujarnya.
Standar internasional keamanan tersebut, lanjut Busrul, telah membantu Bank Jatim dalam membangun dan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi yang menyeluruh dari aspek kebijakan dan tata kelola, SDM, teknologi, serta peran aktif manajemen.
Hal tersebut diklaim sebagai bukti komitmen Bank Jatim untuk terus meningkatkan kualitas keamanan informasi.
Baca Juga: Bank Jatim Fasilitasi UMKM Binaan Ikuti Misi Dagang di Medan
Pihaknya berharap, diskusi panel Bank Jatim dengan BIN Jawa Timur ini dapat menambah wawasan Jatimers dalam hal good governance dan pencegahan tindak kejahatan keamanan data.
"Kami juga berharap semoga Jatimers semakin mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam mitigasi risiko yang berpotensi terjadi di dalam operasional perbankan,” lanjut Busrul.
Adapun rencana kerja sama secara kelembagaan dengan BIN Jawa Timur ke depannya adalah dengan melakukan kerja sama dalam upaya penanggulangan cyber crime dan kebijakan strategis lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Pol Rudy Tranggono juga menjelaskan, tantangan perusahaan untuk menuju good governance cukup banyak. Antara lain sumber daya manusia, politisasi, karakter masyarakat, regulasi, birokrasi, dan minim responsivitas.
”Bila dunia perbankan telah menerapkan good governance tentu manfaatnya sangat banyak. Yaitu meningkatkan reputasi perbankan, stabilisasi finansial perbankan, meningkatkan kinerja dan kontribusi, menjaga keberlanjutan perbankan, serta memaksimalkan nilai perbankan,” ujarnya.