: Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menggelar Semarak Lelang 2024 di Oval Atrium Ciputra World Surabaya.
Semarak Lelang 2024 ini digelar Bank Jatim sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan dan memasarkan aset-aset berkualitas perseroan kepada masyarakat luas.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah bankjatim R Arief Wicaksono, usai membuka acara tersebut menjelaskan bahwa usaha pokok dari lembaga keuangan bank adalah perkreditan.
Baca Juga: CNN Awards 2024, Bank Jatim Boyong Dua Penghargaan
Di dalamnya, terdapat proses penyelesaian lelang sebagai salah satu bagian penting penanganan kredit. Bank Jatim dalam hal ini terus menunjukkan komitmennya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan melalui berbagai program perbankan yang inovatif.
“Kami berkolaborasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang merupakan instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) – Kementerian Keuangan dalam kegiatan Semarak Lelang Bank Jatim 2024 ini," ujarnya.
Semua ini, kata dia, dilakukan agar proses lelang dapat berjalan dengan baik, efisien serta akuntabel.
Baca Juga: RUPSLB 2024 Bank Jatim, Bahas Perubahan Anggaran Hingga Susunan Pengurus Perseroan
Dalam event yang bertujuan mengefisienkan biaya, waktu, dan teknis penyelenggaraan lelang ini, Bank Jatim menawarkan beragam aset yang dapat dimiliki masyarakat sebagai bagian dari pilihan investasi yang menguntungkan.
Aset yang dilelangpun juga berbagai macam dan memiliki lokasi di seluruh daerah Jawa Timur. Untuk mendapatkan hasil lelang optimal, Bank Jatim memastikan bahwa kondisi aset-aset tersebut layak untuk dilelang, baik secara fisik maupun kelengkapan dokumen pendukung.
“Kami berharap melalui Semarak Lelang, masyarakat dapat memanfaatkan peluang untuk memperoleh aset-aset berkualitas dengan harga menarik," kata dia lagi.
Baca Juga: Bank Jatim Kucurkan Kredit BLUD Rp75 Miliar Ke RSUD Kabupaten Kediri
Pihaknya juga berharap melalui acara ini, masyarakat dapat lebih cepat dan mudah dalam mengakses lelang agar banyak yang antusias mengikutinya.
Menurut Arief, Bank Jatim saat ini memang terus mengoptimalkan pemulihan terhadap aset-aset bermasalah untuk mendorong pendapatan.