unescoworldheritagesites.com

Kembali Nakhodai Kemenko Perekonomian di Kabinet Merah Putih, Menko Airlangga akan Lanjutkan Komitmen dan Terus Memberikan yang Terbaik - News

Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Periode 2024-2029 Airlangga Hartarto saat pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Isatana Kepresidenan dan mendapat sambutan hangat ketika tiba kembali di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/10/2024), (Kemenko Perekonomian)

: Berkat kerja keras dan portofolio apik terkait capaian perekonomian sebelumnya di tengah kondisi ketidakpastian, Airlangga Hartarto kembali ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengemban kemudi laju perekonomian nasional dan diharapkan kembali menorehkan pencapaian impresif ke depan.

Airlangga Hartarto akan melanjutkan komitmen dan terus memberikan yang terbaik setelah kembali ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Periode 2024-2029.

Demikian dikemukakan Menko Airlangga usai pelantikan menteri di Istana Kepresidenan dan memperoleh sambutan yang hangat oleh seluruh jajaran pejabat dan pegawai Kemenko Perekonomian setibanya di Kantor Kemenko Perekonomian.

Baca Juga: Menjabat Menaker Ad Interim, Airlangga Hartarto Mulai  Berkantor di Kemnaker

Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029, Airlangga Hartarto secara resmi telah dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Periode 2024-2029 pada Senin (21/10/2024), di Istana Kepresidenan.

“Pertama, terima kasih hari ini telah dilakukan pelaksanaan pelantikan oleh Bapak Presiden dan berjalan dengan lancar. Alhamdulillah amanat ini Insya Allah akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Menko Airlangga dalam sesi Konferensi Pers dengan awak media di Istana Kepresidenan usai kegiatan Pelantikan Menteri.

Dikutip dari laman ekon.go.id, selain beberapa Kementerian yang tidak lagi berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian, terdapat pula perluasan jangkauan penugasan dengan bertambahnya aspek investasi, energi dan sumber daya alam, serta pariwisata yang saat ini berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian.

Baca Juga: Dampingi Wapres Ma’ruf Amin di KTT Asia Timur, Menko Airlangga: Harus Menjadi Jembatan Kerja Sama Ekonomi yang Inklusif

Bertambahnya aspek koordinasi tersebut tentu kian memperbesar tanggung jawab penugasan dan tantangan yang akan dihadapi, untuk itu Menko Airlangga akan melanjutkan komitmen dan terus memberikan yang terbaik.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menuturkan bahwa akan terdapat pembahasan lebih lanjut terkait dengan tahapan-tahapan penugasan termasuk mengenai kebijakan fiskal ke depan. Terkait dengan sektor ekonomi yang bersifat jangka panjang, Menko Airlangga menuturkan bahwa Pemerintah akan terus mendorong daya beli masyarakat agar tetap terjaga dengan optimal.

Dalam sesi Pertemuan Internal bersama Jajaran Pimpinan Kemenko Perekonomian, Menko Airlangga menjelaskan bahwa terdapat pembaharuan struktur Kemenko Perekonomian pada Kabinet Merah Putih saat ini dibandingkan sebelumnya pada Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: KTT AZEC II: Menko Airlangga Sampaikan Komitmen Indonesia Melakukan Transisi Energi melalui Dekarbonisasi dan Pengembangan Teknologi Hijau

Ke depan, sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, perekonomian nasional akan terus didorong untuk tumbuh, tercipta lapangan pekerjaan, serta penurunan indeks-indeks terkait dengan angka kemiskinan. Selain itu, Menko Airlangga juga menjelaskan terkait dengan sejumlah program ke depan yakni mulai dari penajaman program subsidi, renewable energy akan terus berkembang, hingga kerja sama ekonomi internasional yang dalam jangka waktu dekat juga akan terdapat forum G20 dan APEC.

“Nah, tentu koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri menjadi penting, karena ini tentu ada realigning yang baru. Jadi kita perlu untuk menjalin kerja sama dengan seluruh Kementerian, dan juga Kementerian yang di luar koordinator perekonomian. Karena kita harus berbicara fiscal policy, bicara trade policy, seluruhnya tidak bisa tidak, dengan Kementerian Keuangan juga,” pungkas Menko Airlangga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat