unescoworldheritagesites.com

Tingkatkan Daya Saing, BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah - News

BRI Peduli Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Halal UMKM dari Berbagai Daerah. (Dok.BRI/Suarakarya.id)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat dukungannya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bersaing di pasar nasional dan internasional.

Melalui program BRI Peduli, yang merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, BRI menghadirkan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal, sehingga produk mereka memenuhi standar yang diakui.

Program ini kali ini memberikan bantuan kepada 77 UMKM dari 14 provinsi di Indonesia, menghasilkan lebih dari 1500 produk yang telah tersertifikasi halal.

Baca Juga: Penahanan Bekas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Tahun 2019–2024 Tidak Bernuansa Politis

Kolaborasi antara BRI, BRI Research Institute, dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI menjadi pilar utama dalam pendampingan dan pelaksanaan audit sertifikasi halal yang digelar pada Juli 2024.

Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI, menjelaskan bahwa melalui sertifikasi halal, UMKM memiliki kesempatan untuk lebih bersaing dan memperluas akses pasar.

“Tujuannya agar mutunya terjaga, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi. Pelaku UMKM juga mampu memberikan keyakinan pada konsumen bahwa produk-produk usahanya telah terjamin kehalalannya,” ujarnya.

Baca Juga: Germaksi Kritik Gagasan Sholihin Tak Paham Masalah Solusi Kemacetan

Program ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), yang mengharuskan seluruh produk yang beredar di Indonesia bersertifikat halal, termasuk produk UMKM.

Sejak tahun 2021, BRI telah membantu ratusan UMKM untuk memenuhi kewajiban ini sebagai bagian dari target pemerintah untuk mencapai 5.000 sertifikasi halal.

Petrus Kinho, pemilik Rumah Makan Tarusan Rumah Rendang dan produsen Minyak Buah Merah di Timika, Papua Tengah, mengakui dampak positif sertifikasi halal pada usahanya.

Menurut Petrus, pelanggan merasa lebih nyaman dan percaya pada produk yang ia tawarkan, sehingga kepercayaan pasar meningkat dan jangkauan penjualan pun meluas.

Baca Juga: Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT Indofarma Tbk Memberi Hasil, BPE Ditetapkan sebagai Tersangka

Vanessa, pemilik Senda Tea asal Tangerang, Banten, juga merasakan manfaat serupa. Sertifikasi halal membuka pintu bagi produknya untuk masuk ke jaringan restoran dan kafe bersertifikasi halal, serta menjadi mitra bagi merek berskala nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat