unescoworldheritagesites.com

Kolaborasi Pusat dengan Daerah Diperlukan Bangun Angkutan Massal Perkotaan - News

diskusi cari solusi angkutan massal perkotaan

:  Kolaborasi pusat dengan daerah diperlukan membangun transportasi massal. Hal ini dinyatakan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdat), Hendro Sugiatno, dalam Forum Diskusi Sektor Transportasi dengan tema Mendorong Peran Pemerintah Daerah dalam Percepatan Penyelenggaraan Sistem Angkutan Massal Perkotaan Berbasis Jalan di Hotel Mercure Jakarta Kota, Selasa (11/7/2023).

Baik pemerintah pusat maupun daerah memiliki permasalahan yang sama dalam membiayai pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi, yaitu keterbatasan anggaran. Oleh karena itu diperlukan alternatif sumber pembiayaan lain.

Keterlibatan pihak swasta dalam pembiayaan berorientasi komersial dalam membangun transportasi di daerah adalah salah satu cara untuk memperbesar kapasitas dalam menutup batas pembiayaan transportasi publik, baik sarana maupun prasarana dalam APBD. “Yang terpenting ada komitmen dan kemauan, sehingga APBD bisa digunakan untuk hal lainnya seperti membangun angkutan perintis,” ujar Hendro.

Komitmen menjadi sangat penting dalam kolaborasi antarpemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kebijakan transportasi perkotaan memiliki tiga prinsip yakni: 1. Menambah populasi angkutan umum; 2. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi; 3. Memperpendek jarak tempuh perjalanan warga. Tata ruang juga perlu diperhatikan jika ingin membangun transportasi massal.

Baca Juga: Angkutan Massal Dapat Kurangi Biaya Transportasi Sehari-hari

Saat ini transportasi yang layak dan efektif sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Alat transportasi yang dipakai tidak hanya dituntut untuk dapat mengantarkan orang dengan cepat akan tetapi juga menuntut kenyamanan, keamanan, dan kelayakan.

Hendro menyatakan, bentuk upaya nyata pemerintah dalam bidang transportasi adalah dengan mengadakan pelayanan angkutan umum sebagai layanan wajib dasar. Fungsi pelayanan publik dapat dilihat melalui bagaimana pemerintah menyediakan transportasi publiknya.

Melihat dari penurunan kinerja industri angkutan umum perkotaan yang saat ini tidak lagi efektif dan efisien membuat sebagian masyarakat lebih menggunakan angkutan pribadi dalam melakukan pergerakannya. Hal inilah yang menimbulkan berbagai permasalahan transportasi kota seperti penumpukan moda transportasi pada jalanan kota, pencemaran suara dan udara, kecelakaan lalu lintas, pemborosan BBM dan kerugian ekonomi. Konsekuensinya adalah perlu diadakan intervensi terhadap sistem angkutan umum dan sistem transportasi kota.

Baca Juga: Digitalisasi Pelayanan Publik Tingkatkan Layanan Angkutan Massal

Sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 158 yang menyebutkan bahwa pemerintah menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum di kawasan perkotaan.

Sejauh ini, pemerintah telah melakukan pembangunan dan pengembangan bagi transportasi publik melalui beberapa langkah. Yang pertama adalah dengan melakukan pembinaan; melakukan penyelenggaraan untuk memenuhi kebutuhan angkutan yang selamat, aman, nyaman, dan terjangkau; penyediaan layanan; subsidi angkutan massal. Subsidi yang diberikan bertujuan untuk memberikan stimulus pengembangan angkutan perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, serta kemudahan mobilitas masyarakat di kawasan perkotaan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso menggambarkan tantangan, dan peluang dalam implementasi penyelenggaraan angkutan umum massal perkotaan melalui mekanisme subsidi APBD.

Menjadi kota besar dengan mobilitas tinggi diperlukan ketersediaan layanan angkutan umum massal sebagai tulang punggung pembangunan dan aktivitas masyarakat.  “Sektor perhubungan perlu diberikan skala prioritas untuk peningkatan pelayanan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyelenggaraan angkutan umum menjadi tanggung jawab pemerintah daerah Kota Pekanbaru,” jelas Yuliarso.

Baca Juga: Menhub Lakukan Pengecekan Pelayanan Angkutan Massal di Pekanbaru

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat