unescoworldheritagesites.com

Jelang Pilkada Serentak, Operasi NCS dan Aman Nusa Menjadi Perhatian Serius Polda Riau - News

Kapolda Riau Irjen M Iqbal.

:  Di tengah kesibukan Pilkada serentak di Indonesia, tiap-tiap daerah punya masalah serius yang menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Kebakaran hutan dan lahan ( karhutla), misalnya . Masalah ini dianggap serius karena menyebabkan dampak kerugian  sangat besar. Selain rusaknya lingkungan dan kerugian material yang luar biasa, karhutla juga ancaman bagi kesehatan, hingga hubungan bilateral akibat asap yang ditimbulkan melampaui  lintas batas negara.

Di provinsi Riau tak kurang mendapat perhatian. Karenanya  pemerintah didukung aparat dan stakeholder harus bersinergi untuk mencegah dan menanggulangibya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mengesahkan status siaga darurat karhutla. Yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Rokan Hilir (Rohil) dan Kota Dumai.

Baca Juga: Kerap Bongkar Kasus Besar dan Berkinerja Gemilang, Polda Riau Terima Presisi Award

Polres Rokan Hilir (Rohil), misalnya, jauh hari telah menggelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla Operasi Aman Nusa II). Apel digelar agar dapat mencegah dan mengantisipasi karhutla.

Polisi di Riau berjuang keras memadamkan api saat kebakaran hutan dan lahan melanda salah satu hutan di Rohil
Polisi di Riau berjuang keras memadamkan api saat kebakaran hutan dan lahan melanda salah satu hutan di Rohil (Istimewa )

Menurut Wakapolres Rohil Kompol Ricki Michael Mandey kesiapan lebih awal didasarkan perkiraan kondisi cuaca BMKG bahwa sebagian wilayah di Provinsi Riau sudah memasuki musim kemarau. Sudah terdeteksi titik panas maupun kejadian karhutla di beberapa titik, termasuk di wilayah Rohil.

Jumlah hotspot di Rohil terpantau naik sejak pekan ini. Luas lahan yang terbakar sudah ribuan hektar, meski  sejumlah lokasi sudah padam dan masih dilakukan upaya pendinginan oleh tim gabungan.

Personel Polri juga turun langsung ke titik lahan terbakar bersama jajaran TNI, BPBD, masyarakat peduli api dan instansi terkait penanggulangan lainnya.

Di beberapa hotspot juga mulai turun setelah pemadaman di sejumlah loaksi oleh satgas darat dan juga udara

"Penanggulangan karhutla ini menuntut kecepatan dalam melakukan respon. Pemadaman dini sebelum api menjalar dan semakin membesar adalah prioritas utama, maka dari itu koordinasi dan informasi sangat diperlukan baik dari masyarakat maupun stake holder lainnya," kata Ricki.

Baca Juga: Groundbreaking oleh Kapolda Riau, RS Bhayangkara Presisi Dibangun dengan Konsep Kearifan Lokal

Kendala yang dihadapi, akses menuju ke titik kebakaran butuh perjuangan.  Sebab, untuk sampai ke lokasi butuh waktu 1,5 sampai 4 jam perjalanan darat.

"Akses ke lokasi karhutla yang terjadi di wilayah Rohil bervariatif. Bisa dilalui hanya dengan sepeda motor, lewat sungai ataupun  jalan kaki," kata lulusan Akpol 2008 ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat