: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng. Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan empat tersangka dalam kasus kelangkaan minyak goreng yang merugikan negara dan meresahkan masyarakat
“Kemarin dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain ini bisa mengerti,” ujar Presiden dalam keterangan pers, di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/04/2022).
Menurut Kepala Negara, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng ini. Antara lain melalui beragam kebijakan seperti penetapan harga eceran tertingi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.
Baca Juga: Arsenal Dekati Zona Liga Champions Usai Kalahkan Chelsea 4 - 2
Namun, Presiden melihat kebijakan tersebut belum berjalan efektif dalam beberapa pekan ini. “Di pasar, saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan,” ungkapnya dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kendati pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, Presiden menilai bahwa saat ini minyak goreng masih menjadi masalah di tengah masyarakat. Ia pun berharap agar harga minyak goreng dapat kembali mendekati harga normal.
“Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi, memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor karena memang harganya tinggi di luar,” ujarnya.
Baca Juga: Pentingnya Penghijauan, Bendungan Ciawi Dan Sukamahi Rampung Agustus 2022
Terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, kata Jokowi, sejauh ini masih dalam proses dan semuanya berjalan baik. Penyaluran di lapangan, baik lewat Kantor Pos maupun kelurahan tidak ada hambatan.
"Kita berharap dengan subsidi BLT Minyak Goreng, dapat memperkuat daya beli rakyat dan kita harapkan beban yang terjadi karena ada tambahan harga, bisa tertutupi dari BLT Minyak Goreng," kata Jokowi.
Empat Tersangka
Sebelumnya Kejagung telah membongkar dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oli (CPO) atau bahan baku minyak goreng. Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana bersama 3 orang lainnya dari pihak swasta.
Baca Juga: Remaja Dan Usia Sekolah, Kelompok Sangat Penting Dan Strategis Dalam Pembangunan Bangsa
Adapun ketiga tersangka dari pihak swasta adalah Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Stanley MA selaku Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup (PHG) dan Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas