Indonesia Tolak Aksi Kekerasan dan Pembunuhan Terhadap Ismail Haniyeh
“Itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis, 1 Agustus 2024.***(Foto: /BPMI Setpres/Kris)
Terkini Lainnya
Images Lainnya
BTN Masuk Fortune 100 2024
Pramono-Rano Sapa Warga di CFD Bundaran HI
Aksi Tembakan Munisi Tajam Terintegrasi Pukau Delegasi Asing dalam Super Garuda Shield
Speed Jersey Dukung UMKM di Nanggroe Aceh Darussalam Melalui Pendampingan Bisnis
Ridwan Kamil Hadiri Acara Bertajuk Gerakan Betawi untuk Jakarta Baru
Menko PMK Tinjau Kesiapan Arena PON Sumut
Pramono Anung Bertemu dengan Komunitas Juang Perempuan
Indonesia International Pet Expo 2024
Bakamla RI Tanam 39.000 Bibit Mangrove di Batam
Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di GBK
Presiden Jokowi Apresiasi Timnas Sepak Bola Tahan Imbang Arab Saudi 1-1
Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Soponyono Kota Surabaya
Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Tekankan Masyarakat Berobat di Dalam Negeri
Puluhan Simpul Relawan Siap Menangkan Pramono Anung - Rano Karno
Simulasi Evakuasi Mandiri Masyarakat di Mentawai
Terpopuler
Gowes Peduli Bumi, Kolaborasi GUB dan Yayasan MPBL, Bosan Udara Kotor
Dilantik Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Sementara, Muhtada Sobirin Gelar Tasyakuran
Dr. Ririn: "Diuji tidak akan tumbang, dipuji tidak akan terbang"
Artis Puput Novel Meninggal Dunia dalam Usia 50 Tahun
Rumah Bapak Aing, Rumah Masyarakat Cianjur untuk Kemenangan Kang Dedi Mulyadi
Industrial Festival 2024: Cara Cerdas Kemenperin Kolaborasikan Pemangku Kepentingan dan Bumikan Manufaktur Jantung Perekonomian Bangsa
Masyarakat Menginginkan Perubahan, Potensi Supian-Chandra Menang di Pilkada Depok Sangat Tinggi, Coba Lihat Datanya!
PON 2024: Atlet Bertarung Dini Hari, Pelaksanaan Pertandingan Cabor Muaythai Membahayakan Atlet
Kota Depok Dipilih Jadi Tempat Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak, Ini Alasan KPU RI