Menteri Karding dan Ketua Baznas Gagas Rencana Kerja Sama Pemberdayaan Pekerja Migran
Hal ini ia ungkapkan setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Baznas beserta jajaran, Jumat (1/11) di Kantor Baznas, Matraman, Jakarta Timur.
“Ada banyak titik temu antara Baznas dan kementerian kami. Misal kemungkinan kita akan bekerja sama dalam hal vokasi atau pendidikan dan pelatihan, serta pemberdayaan” ungkap Karding.
Dalam pertemuan ini, Karding berupaya agar dana zakat Baznas yang nilainya kurang lebih sekitar 31 Trilyun pada tahun ini, dapat juga dialokasikan untuk Pekerja Migran Indonesia.
“Itu semua rata-rata untuk pemberdayaan ekonomi, sosial, dan sebagainya. Yang kedua kami lagi minta tolong agar sebagian anggaran itu bisa dikerja samakan untuk pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia,” imbuhnya.
Adapun terdapat beberapa rancangan program yang dapat dihasilkan dari rencana kerja sama tersebut.
“Tadi ada ide beliau punya program misalkan bedah rumah, kami minta tolong. Lalu ada ide membuat kampung khusus percontohan kerjasama antara Baznas, Kementerian P2MI, Kemensos, kemudian Kementerian Koperasi, UMKM, dan juga BUMN, kita akan membuat satu kampung yang khusus model pemberdayaan yang kira-kira bisa sukses ke depan,” lanjut Karding.
Melalui program-program tersebut, Karding mengatakan negara harus hadir dan memberikan afirmasi kepada Pekerja Migran Indonesia.
Sementara itu, Ketua Baznas, Prof. KH. Noor Achmad menuturka, Baznas juga turut berupaya membuat Unit Pengelola Zakat (UPZ) di negara penempatan Pekerja Migran Indonesia.
“Teman-teman di Baznas waktu itu berinisiatif bagaimana kalau bekerja sama BP2MI untuk menolong Pekerja Migran Indonesia yang bermasalah. Di samping kemudian kita bikin UPZ di sentra-sentra pekerja migran, yang diharapkan hasilnya 100 persen dikembalikan ke pekerja migran. Ada beberapa bank yang sudah berjalan, itu bisa dijadikan sentra UPZ di luar negeri,” tutur Noor Achmad.
Turut hadir Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI, Christina Aryani dan Dzulfikar Ahmad Tawalla, para Pimpinan Baznas, beserta pejabat tinggi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI dan Baznas. **(Humas/MSA/YH)*Menteri Karding dan Ketua Baznas Gagas Rencana Kerja Sama Pemberdayaan Pekerja Migran*
Jakarta, BP2MI – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding mengungkapkan kementerian yang ia pimpin dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki banyak titik temu.
Hal ini ia ungkapkan setelah melakukan pertemuan dengan Ketua Baznas beserta jajaran, Jumat (1/11) di Kantor Baznas, Matraman, Jakarta Timur.
“Ada banyak titik temu antara Baznas dan kementerian kami. Misal kemungkinan kita akan bekerja sama dalam hal vokasi atau pendidikan dan pelatihan, serta pemberdayaan” ungkap Karding.
Dalam pertemuan ini, Karding berupaya agar dana zakat Baznas yang nilainya kurang lebih sekitar 31 Trilyun pada tahun ini, dapat juga dialokasikan untuk Pekerja Migran Indonesia.
“Itu semua rata-rata untuk pemberdayaan ekonomi, sosial, dan sebagainya. Yang kedua kami lagi minta tolong agar sebagian anggaran itu bisa dikerja samakan untuk pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia,” imbuhnya.
Adapun terdapat beberapa rancangan program yang dapat dihasilkan dari rencana kerja sama tersebut.
“Tadi ada ide beliau punya program misalkan bedah rumah, kami minta tolong. Lalu ada ide membuat kampung khusus percontohan kerjasama antara Baznas, Kementerian P2MI, Kemensos, kemudian Kementerian Koperasi, UMKM, dan juga BUMN, kita akan membuat satu kampung yang khusus model pemberdayaan yang kira-kira bisa sukses ke depan,” lanjut Karding.
Melalui program-program tersebut, Karding mengatakan negara harus hadir dan memberikan afirmasi kepada Pekerja Migran Indonesia.
Sementara itu, Ketua Baznas, Prof. KH. Noor Achmad menuturka, Baznas juga turut berupaya membuat Unit Pengelola Zakat (UPZ) di negara penempatan Pekerja Migran Indonesia.
“Teman-teman di Baznas waktu itu berinisiatif bagaimana kalau bekerja sama BP2MI untuk menolong Pekerja Migran Indonesia yang bermasalah. Di samping kemudian kita bikin UPZ di sentra-sentra pekerja migran, yang diharapkan hasilnya 100 persen dikembalikan ke pekerja migran. Ada beberapa bank yang sudah berjalan, itu bisa dijadikan sentra UPZ di luar negeri,” tutur Noor Achmad.
Turut hadir Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI, Christina Aryani dan Dzulfikar Ahmad Tawalla, para Pimpinan Baznas, beserta pejabat tinggi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI dan Baznas.***(Foto: /Dok BP2MI)
Terkini Lainnya
Images Lainnya
Panglima TNI Dampingi Wakil Presiden RI Buka Konferensi Besar Fatayat NU 2024
BTN Ditetapkan Sebagai Bank Pertama yang Patuh Terhadap Aturan Persaingan Usaha
Think Business, Think Hong Kong Event Bisnis Terbesar Siap Digelar di Jakarta
Ridwan Kamil - Suswono Menyikapi Hasil Pilkada Jakarta
Kasau Instruksikan Seluruh Lanud Sukseskan Program Makan Siang Bergizi
Canggih, Dehumidifier Terbaru LG Mampu Jaga Kelembapan Sekaligus Kebersihan Udara
Menko PMK Tegaskan Komitmen Pemerintah Berikan Solusi Pascabencana Kebakaran Kebon Kosong
Peran Penting Pendidikan dalam Pembangunan Nasional
Banjir dan Tanah Longsor Sukabumi: Sebanyak 20.629 Warga Terdampak dan 3.464 Mengungsi
Danamon Bersama IPIM dan IPOT Fund Perluas Distribusi Reksa Dana ETF
TNI Kirimkan Bansos untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BTN Sukses Dalam 2 Bulan Pemerintahan Prabowo Salurkan 30.000 KPR ke Pekerja Informal
Generali Indonesia Konsisten Gaungkan Diversity, Equity and Inclusion
Kantor Perwakilan DAIKIN di Surabaya Tawarkan Pengalaman Unik dan Lebih Ramah Lingkungan
XL Axiata dan Smartfren Umumkan Merger Strategis Bernilai IDR 104 Triliun
Terpopuler
Menteri BUMN Erick Thohir Didemo Ratusan Pensiunan PT Pupuk Kaltim (PKT) Tuntut Haknya Dibayar: Negara Kemana?
Diduga Lakukan Penggelapan dalam Jabatan dan Tindak Pidana Pencucian Uang, Pihak-pihak dan Oknum Pengurus PGSL Diadukan ke Polisi
Marak Spanduk Tolak Pilkada di Pringsewu, Bawaslu Lampung Didesak Telisik Aliran Dana Teroris Sebelum Kampanye
Fakta, British Petrolium Bintuni, Punya Multiplier Effect Positif bagi Papua dan Indonesia
Remaja Ajaib India Gukesh Dommaraju Catat Sejarah jadi Juara Dunia Catur Termuda Pecahkan Rekor Garry Kasparov
• Pengadilan Tinggi Jakarta Kabulkan Gugatan Aziz Anugerah Dkk, Menyatakan Putri Zulkifli Hasan Melanggar Hukum dan Harus Serahkan Tanah dan Bangunan
FMP Unhan RI Seminar dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BAKAUMU) Bahas Strategi Menjaga Ketahanan Ekonomi Nasional
Allianz Soroti Peran Penting Industri Asuransi dan Media di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Libur Nataru, PT JMJ Operasikan Jalur Fungsional Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogro Ruas Klaten - Prambanan