unescoworldheritagesites.com

Promosikan Budaya Lokal dengan Menyesuaikan Zaman - News

Kementerian Kominfo RI menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur dengan tema Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal. (Istimewa )

:  Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Kominfo RI menyelenggarakan webinar
#MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur
dengan tema Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54. Peningkatan literasi digital semakin urgen agar generasi muda dapat melestarikan budaya Indonesia. Jangan biarkan kebudayaan Indonesia menghilang, karena dunia digital menjadi
panggung budaya asing. Sehingga melakukan digitalisasi budaya bisa menjadi solusi sekarang ini.

Co-Founder xGapura.id, Coach Hamid mengatakan, pemahaman dan penghormatan terhadap
nilai budaya menjadi hal terpenting ketika melakukan digitalisasi budaya. Setiap individu dapat mengembangkan kreativitas menginterpretasikan nilai budaya secara kontekstual dan kreatif
untuk memperkaya pengalaman.

“Misalnya pertujukan wayang, sekarang bisa dilakukan melalui YouTube. Kita harus bisa
menyesuaikan dengan zaman, kemudian menciptakan inovasi yang tetap mempertahankan nilai budaya asli dalam kontks modern,” kata Hamid saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Cara Menjadi Konten Kreator Kreatif Tanpa Plagiarisme


Ketika membuat konten budaya di media sosial, masyarakat perlu menggabungkan elemen budaya lokal dengan ide-ide baru. Sehingga karya yang dihasilkan tetap menunjukkan nilai budaya lokal dalam era moderen, tanpa menghilangkan identitasnya.

Relawan Mafindo, Puradian Wiryadigda menambahkan, setiap individu dapat memanfaatkan media sosial untuk memviralkan budaya lokal. Sehingga konten yang dihasilkan bisa menarik orang lain untuk mencari tahu.

“Misal ketika muncul Pasar Keramat di Mojokerto. Kemunculannya cukup viral dan hype karena yang datang tidak hanya dari Mojokerto, tapi juga ada dari luar kota. Di sana ada wisata budaya dan kuliner tradisional,” kata Puradian.

Dalam kesempatan sama, Presenter, Indy Barends mengatakan, etika digital harus dimiliki setiap individu ketika berselancar di media sosial. Sebab, interaksi yang dilakukan dengan banyak orang dengan beragam latar belakang.

Masyarakat perlu menghargai dan membangun hubungan baik dengan berbagai perbedaan budaya di dunia digital. Meskipun awalnya tidak mengenal lawan interaksi.

“Sudah sepantasnya dan seharusnya kita bisa bersopan santun kepada siapa pun. Segala aktivitas di dunia digital memerlukan etika sehingga kita bisa membuat hubungan yang baik,” kata Indy.

Baca Juga: Jadilah Teladan Bagi Generasi Muda untuk Ciptakan Dunia Digital Positif

Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital
yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan
meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Relawan Mafindo, Puradian Wiryadigda, Co-Founder xGapura.id, Coach Hamid, dan Presenter, Indy Barends sebagai key opinion leader (KOL).
Adapun informasi lebih lanjut mengenai Literasi Digital Kominfo dapat hubungi:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat