unescoworldheritagesites.com

Miliki Jiwa Resiliensi dan Pola Pikir Kritis, Jangan Cepat Simpulkan Informasi - News

Kementrian Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur bertemakan Menghidupi Persatuan Indonesia: Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi! (Istimewa )

 

: Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar
#MakinCakapDigital2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
bertemakan Menghidupi Persatuan Indonesia: Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan
Informasi!, Jumat (26/4/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan
oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.
Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Peningkatan literasi digital secara merata semakin urgen di tengah era luapan informasi, sehingga
masyarakat tidak mudah terprovokasi informasi menyesatan. Persatuan Indonesia pun dapat
terjaga di dunia nyata maupun maya.

Managing Director Kaizen Room & Pegiat Literasi Digital, Aidil Wicaksono mengatakan, sekarang ini masyarakat kerap terburu-buru mengambil keputusan ketika mendapatkan informasi. Setiap individu perlu memiliki kemampuan resiliensi online, sehingga dapat bangkit lagi ketika
mengalami kemunduran atau bahkan kegagalan.

“Ada banyak hal tidak pasti di kehidupan kita. Dengan memiliki jiwa resiliensi, dapat membantu
kita mengambil keputusan lebih bijak di masa mendatang,” kata Aidil saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Lamongan,Jawa Timur.

Baca Juga: Selalu Taruh Kecurigaan pada Informasi di Media Digital


Sekarang ini manusia terkadang terlalu cempat menyimpulkan, tanpa menggali sesuatu yang menjadi pemantik. Dengan memiliki pola pikir kritis, setiap individu akan lebih dulu
memverifikasi setiap informasi yang didapat di ruang digital, sehingga tidak terjebak pada satu sisi.

Dalam kesempatan sama, Dosen Ilmu Komunikasi Unesa dan Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji menambahkan, era luapan informasi ini membuat masyarakat tidak lagi harus mencarii nformasi, tapi informasi datang dengan sendirinya melalui platform digital.

Masyarakat sekarang ini harus mampu memilih informasi di tengah turbulensi informasi. Apalagi
pada masa-masa tertentu, ada informasi yang tidak jelas hingga memprovokasi. Setiap individu
perlu menyadari kalau tidak semua informasi di ruang digital adalah benar.

“Harus pilah dulu sebelum memilih, benar atau tidak. Banyak informasi positif dan juga negatif,”
kata Eko.

Baca Juga: Jadi Netizen Bertanggung Jawab di Era Luapan Informasi

Narasumber lain, Praktisi IT & Founder CV. Riboson (RTIK Tulungagung-Jawa Timur), Ary Sunaryo mengatakan, pemahaman keamanan digital menjadi modal penting bagi masyarakat ketika
berselancar di ruang digital. Setiap individu perlu mengetahui potensi kejahatan online yang bisa
terjadi.

Ketika menggunakan internet, masyarakat harus melindungi data pribadi. Setiap individu dapat
mempelajari apa saja yang termasuk data pribadi yang harus dilindungi berdasarkan Undang Undang Perlindungan Data Pribadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat