: Momen kebahagiaan Idul Adha 1445 hijriah, Senin lalu (17/6/2024), juga dirasakan oleh puluhan santri Pesantren Tahfidz Difabel Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Alhamdulillah, Baznas (Bazis) DKI Jakarta melaksanakan penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian daging kurban di Pesantren Tahfidz Difabel.
Sebanyak 2 ekor sapi kurban dan 2 ekor kambing kurban yang disembelih di Pesantren Tahfidz Difabel. Hewan kurban tersebut merupakan pemberian dari PT JFX (1 ekor sapi), Keluarga Besar Putra Putri Polri (1 ekor sapi), mudhohi atas nama Satria Mulya Purnomo (1ekor kambing), dan mudhohi Balqis Alisha (1 ekor kambing).
Daging hewan kurban tersebut dibagikan kepada 130 santri Pesantren Tahfidz Difabel Baznas (Bazis) DKI Jakarta dan masyarakat kurang mampu di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dengan program kurban ini, kata Ketua Bidang IV Baznas Bazis DKI Jakarta Ridwan Malik dimanfaatkan oleh seluruh santri di Pesantren Tahfidz Difabel dan masyarakat kurang mampu di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Mereka dapat merasakan kebahagiaan dan keberkahan Idul Adha 1445 hijriah. Terima kasih para pengkurban, semoga diterima amal ibadahnya," kata Ridwan Malik.
Baca Juga: Serahkan 8.583 Hewan Qurban, Kapolri: Idul Adha Momentum Jaga Toleransi
Sebagai informasi mengenai Pesantren Tahfidz Difabel Baznas (Bazis) DKI Jakarta, adalah pesantren difabel pertama di DKI Jakarta yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pesantren Tahfidz Difabel Baznas (Bazis) DKI Jakarta ini diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pesantren Tahfidz Difabel Baznas (Bazis) DKI Jakarta didirikan untuk anak-anak difabel agar mereka bisa belajar dan menghafal Al-Qur’an. Karena kekurangan yang mereka miliki tidak membatasi atau menghalangi mereka untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Semoga dengan adanya program kurban ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta semakin dipercaya oleh masyarakat dalam mengelola dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS- nya).
" Mengapa kami memilih pesantren Tahfidz Alquran difabel dan masyarakat dhuafa disekitarnya sebagai tempat pendiatribusian daging kurban dari para mudhohi? Mereka memiliki hak sama dengan masyarakat yang lain," tutur Ridwan Malik.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para kolaborator yang telah mempercayakan penyembelihan.***