: Dalam rangka memperingati Hari Snak Nasional (HAN) 2024, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Save the Children Indonesia meluncurkan kampanye nasional Aksi Generasi Iklim.
Kegiatan dalam rangka peringatan HAN 2024 itu bertajuk 'Satu Hari Bermain Bersama Anak', denganelibatkan sedikitnya 500 peserta, di ruang Heritage Kemenko Pmk, Jakarta Pusat, Sabtun(10/8/2024).
Acara Memperingati HAN 2024 ini merupakan momentum penting untuk memperkenalkan kampanye nasional Aksi Generasi Iklim, sekaligud di delapan provinsi Indonesia.
Baca Juga: Menaker Berharap PMII Lahirkan Pemimpin-pemimpin Masa Depan
Kedelapan provinsi iti, yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, NTT, Bali, serta DI Yogyakarta. Bertujuan memperkuat peran anak dalam membangun ketahanan terhadap dampak krisis iklim.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pada pesannya yang disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti menekankan, pentingnya melibatkan anak-anak sebagai agen perubahan dalam aksi iklim.
Dikemukakannya, Kemenko PMK berkomitmenm memastikan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan serta program kementerian dan lembaga terkait dalam mendukung Aksi Generasi Iklim.
Baca Juga: Polteknaker Umumkan Peserta Cadangan Penerimaan Mahasiswa Baru Hasil SBT agar Daftar Ulang
"Anak-anak tidak hanya sebagai objek tetapi juga subjek dan agen perubahan dalam aksi ini," ujarnya.
Laporan global Save the Children berjudul 'Born into the Climate Crisis' dirilis September 2021, menyebutkan krisis iklim secara signifikan mempengaruhi anak-anak.
Menurut laporan tersebut anak yang lahir pada tahun 2020 diperkirakan akan menghadapi ancaman banjir, kekeringan, dan gagal panen yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Dampak krisis ini berpotensi menyebabkan kemiskinan jangka panjang bagi jutaan keluarga.
Baca Juga: Persiapan PON XXI, Secara Keseluruhan Infrastruktur Utama dan Pendukung Mencapai 85 Persen
Kegiatan 'Satu Hari Bermain Bersama Anak' ini, tidak hanya berisi informasi. Tapi, juga gabungan informasi edukatif dan hiburan (edutainment) untuk menyampaikan dampak krisis iklim dan tindakan adaptasi yang diperlukan..***