unescoworldheritagesites.com

Evaluasi Olimpiade Paris 2024 Bagian  tak Terpisahkan, dari Persiapan Olimpiade Los Angeles 2028 - News

Deputi Bidang V Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito (kiri).

 

 
: Dilakukannya evaluasi Olimpiade Paris 2024 merupakan bagian yang tidak terpisahkan, dari persiapan menuju Olimpiade tahun 2028 di Los Angeles, USA.

Seperti diketahui, Indonesia telah berpartisipasi dalam Olimpiade sejak 1952. Jadi sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi.

Dalam partisipasi di Olimpiade Indonesia telah berpengalaman. Lalu, sejak Olimpiade di Korea Selatan tahun 1988,  Indonesia mulai meraih medali, saat itu medali perak dari vabang olahraga (cabor) panahan. 
 
 
Hal itu dituturkan Deputi Bidang V Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito, pada acara Deputy Meet The Press Deputi 5, di kantor Kemenko PMK, di Jakarta, Senin (12/8/2024). 
 
Selajutnya, dia menyatakan perolehan medali kembali terjadi pada tahun 1992 dengan dua emas dan kini terulang di 2024.

"Alhamdulillah, ini prestasi  luar biasa bagi anak bangsa, yang bisa mempersembahkan  hadiah ulang tahun ke-79 Republik Indonesia, dengan capaian prestasi dua medali emas dan satu medali perunggu," tuturnya. 
 
Untuk itu, atas nama Kemenko PMK dan juga pemerintah, Warsito menyatakan mengapresiasi atas capaian yang luar biasa putra bangsa. Veddriq Leonardo,  Rizki, serta Gregoria. 

Saat ini, imbuhnya, Kemenko PMK menilai cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing bisa jadi salah satu andalan dalam pengembangan olahraga di Tanah Air.

Berdasarkan hasil perolehan atlet Indonesia pada Olimpiade Paris 2024, yang mendapat 1 medali emas, lewat nomor speed climbing oleh Veddriq Leonardo. 
 
 
"Kalau kita lihat jam terbangnya Mas Veddriq ini memang sudah banyak prestasi internasionalnya, dalam perlombaan internasional Federation climbing sport," tutur Warslito. 
 
Dia, imbuhnya, sudah berkali-kali menjuarai kejuaraan internasional, di cabang panjat tebing yang tentu menjadi andalan baru cabang olahraga bagi Indonesia, selain panahan bulu tangkis, serta angkat besi.   
 
Warsito menilai kondisi ini membawa pada nuansa baru keolahragaan di Indonesia, khususnya untuk Olimpiade tahun 2028 mendatang, yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat.
 
Baca Juga: PINSAR Gelar Munas VI  Minta  Pemerintah dan DPR Revisi UU Peternakan, karena Dianggap Rugikan Peternak Mandiri, 

"Sampai sini memang betul, tentunya kita tidak berhenti segera mengevaluasi  kekurangan-kekurangan dan kelemahan (tim Olimpiade -Red) kemarin," ujarnya.***
 
 
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat