unescoworldheritagesites.com

Hari Kontrasepsi Sedunia, Momentum Sadarkan Masyarakat Pentingnya Perencanaan Keluarga - News

Pemasangan kontrasepsi

: Hari Kontrasepsi Sedunia momentum untuk memyadarkan masyarakat, akan pentingnya perencanaan keluarga guna membentuk keluarga  berkualitas.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKKBN Dr Sundoyo SH MKM MHum pada peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia itu menyatakan,  kontrasepsi sangat  berpengaruh terhadap stunting. 
 
Puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024, digelar BKKBN bersama TNI AD,  bertajuk 'Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dan TNI Manunggal Air',  di Temanggung, Jawa Tengah,  Kamis (26/09/2024).
 
 
Dia menerangkan, ibu yang sering  melahirkan akan berpotensi melahirkan anak stunting.  Untuk itu, pemerintah melalui BKKBN  mendorong  terbangunnya keluarga-keluarga  berkualitas.
 
Pada dasarnya terdapat empat faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap  kesehatan ibu dan anak, dikenal dengan 4Terlalu, yaitu Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu sering, serta Terlalu banyak anak.
 
Dia menambahkan, dua anak lebih sehat. Perencanaan kehamilan merupakan faktor utama untuk mencegah kematian dan memastikan kesehatan ibu dan anak.
 
 
“Dua anak sehat itu  akan lebih baik daripada jumlah anak banyak tetapi tidak produktif. Hal ini pasti akan membebani keluarga dan masyarakat,” tutur Sundoyo.
 
Sundoyo juga mengatakan, pertumbuhan angka kelahiran di Indonesia pada 2024, telah mencapai tingkat fertilitas pengganti (replacement level), di mana  angka  Total Fertility Rate (TFR) sudah berada pada  2,18 menurut Long Form Sensus BPS Tahun 2020 dan 2,14 menurut Pendataan Keluarga Tahun 2023. 
 
Namun demikian, masih ada disparitas antar provinsi. Sehingga, BKKBN perlu memliki kebijakan sesuai  kondisi masing-masing daerah.
 
 
“Secara nasional pertumbuhan  akseptor KB  selalu meningkat. Walau demikian ada beberapa daerah, khususnya provinsi-provinsi tertentu yang letak geografisnya  agak menyulitkan,  masih berada di bawah angka yang kita harapkan," ujar Sundoyo.
 
Untuk itu, BKKBN bersama Penyuluh KB dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) serta Babinsa TNI-AD   terus melakukan advokasi kepada keluarga bagaimana membangun keluarga  berkualitas melalui pencegahan stunting dan merencanakan anak dengan baik.***
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat