unescoworldheritagesites.com

Perhimpunan Reumatologi Indonesia (PRI) Ungkap Obat Herbal Berkualitas, Efektif, dan Aman: Ini Respon Bos Sido Muncul - News

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama Pengurus Perhimpunan Reumatologi Indonesia (PRI) dan Guru Besar FK UGM Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia menjadi narasumber dalam simposium National Rheumatology, Osteoporosis & Herbal Medicine Update VI 2024 di Yogyakarta (AG Sofyan)

: Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat semakin rajin menjadi pembicara di berbagai seminar, simposium, maupun sarasehan tentang kesehatan, perkembangan fitofarmaka, dan persepsi dunia kedokteran yang berkaitan dengan obat herbal
 
Kali ini Bos Sido Muncul didaulat menjadi pembicara di Simposium National Rheumatology, Osteoporosis & Herbal Medicine Update VI 2024 di Grand Rohan Hotel Yogyakarta pada 14-15 September 2024.
 
Menurut Irwan, kehadirannya dalam simposium yang digelar Perhimpunan Reumatologi Indonesia (PRI) itu untuk memberi pemahaman kepada para dokter tentang industri jamu secara keseluruhan.
 
 
“Saya datang untuk menjelaskan kepada para dokter yang kebanyakan spesialis penyakit dalam agar mengerti tentang industri jamu. Biasanya jika tidak seperti itu, akan salah ngerti dan saya sebagai pelaku dalam industri jamu memperkenalkan Sido Muncul di simposium tersebut tentang perjalanan, kiprah memperkenalkan jamu sebagai aset kesehatan bangsa,” ujat Irwan kepada wartawan di Solo. 
 
Maka langkah untuk menjembatani kesenjangan antara ilmu-ilmu dasar dan klinik di bidang reumatologi, osteoporosis, dan obat herbal patut diapresiasi. 
 
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, Perhimpunan Reumatologi Indonesia telah sukses menggandeng Sido Muncul dengan menggelar simposium National Rheumatology, Osteoporosis & Herbal Medicine Update VI 2024 di Yogyakarta.
 
 
Selain menjembatani kesenjangan antara ilmu-ilmu dasar dan klinik, simposium itu juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang reumatologi, osteoporosis, dan obat herbal. 
 
Simposium tersebut diikuti oleh dokter subspesialistik yang menangani penyakit rematik dan osteoporosis, dokter spesialis penyakit dalam, dokter dan apoteker yang tertarik menggunakan herbal medicine, serta dokter umum dan tenaga kesehatan lainnya.
 
“Di sana juga saya berbicara bahwa jamu itu bisa digunakan sebagai pendamping, mudah-mudahan ada produk Sido Muncul yang bisa dipakai,” jelas Irwan.
 
 
Dalam momen tersebut, Irwan juga membeberkan perjalanan bagaimana Sido Muncul berusaha keras dan pantang menyerah memperkenalkan jamu agar bisa diterima masyarakat secara luas dan membumi. 
 
"Selama 30 tahun Sido Muncul berusaha membangun kepercayaan kepada semua pihak, terutama industri farmasi dan kedokteran agar lebih sinkron dalam upaya dan tujuan mulia menyehatkan bangsa," tandas Irwan. 
 
Sulung dari 5 saudara generasi kedua Sido Muncul (Irwan Hidayat, J Sofyan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat) ini mengaku terus memperbaiki diri, terutama dalam penelitian, proses produksi yang baik dan benar terus dikembangkan. 
 
 
"Kami meniru industri farmasi dan kedokteran untuk hal seperti itu. Kami juga memproduksi produk Sido Muncul dengan sistem produksi yang baik dan benar, terstandar, dan terus melakukan uji toksisitas,” jelas Irwan. 
 
Alasan Gandeng Sido Muncul
 
Sementara Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp. Pd-KR mengungkapkan alasan mengapa pihaknya perlu mengangkat isu obat herbal untuk dibahas dalam simposium tersebut.
 
“Selama ini memang obat-obat modern yang ada terlalu mahal dan banyak efek sampingnya. Khasiatnya pun tidak maksimum. Sehingga kami tambahkan dengan materi tentang obat herbal, di mana di Indonesia menjadi pusat dari berbagai university tentang alam,” bebernya.
 
 
Untuk itu, Prof Nyoman Kertia menggandeng Sido Muncul yang merupakan produsen jamu dan obat herbal modern dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia guna membahas tema yang terkait obat herbal tersebut. 
 
“Saya berkeyakinan Sido Muncul memiliki kualitas yang cukup tinggi. Sehingga saya berani undang Pak Irwan Hidayat untuk berbicara guna meyakinkan para dokter bahwa obat herbal itu berkualitas, efektif, dan aman,” tandasnya. 
 
Meskipun Prof Nyoman mengakui posisi obat herbal belum bisa menggantikan obat kimia. Namun bisa mendampingi obat kimia.
 
 
"Jadi saya pilih Sido Muncul dalam simposium tersebut karena kualitas produknya yang bagus, terpercaya dan berkualitas,” ungkap Prof Nyoman Kertia.
 
Jamu Pendamping Obat
 
Selanjutnya, Irwan menjelaskan, Sido Muncul memiliki produk jamu sebagai pendamping obat. Produk tersebut pun membuahkan hasil.
 
“Sido Muncul punya suplemen-suplemen yang berbasis herbal seperti temulawak, kunyit, daun meniran, daun kelor dan lainnya. Bisa untuk asam lambung dan osteoporosis, seperti Sari Kunyit dan Calci Bone,” terangnya.
 
 
Sido Muncul Natural Calci Bone mengandung daun kelor (moringa), Kalsium, Vitamin K2, Magnesium, dan Vitamin D3 yang bermanfaat membantu menjaga kesehatan tulang, mencegah osteoporosis dan problem tulang lainnya, seperti nyeri karena rematik, kerapuhan tulang, dan melengkapi kebutuhan kalsium, vitamin, dan magnesium sehari-hari. 
 
Selain sebagai suplemen untuk pendamping obat farmasi, kata dia, suplemen ini memiliki efek samping yang minimal bagi orang dengan gangguan pencernaan dan masalah lambung.
 
Jaga Kesehatan Tulang dengan Obat Herbal
 
Prof Nyoman Kertia menjelaskan bahwa obat herbal dapat dijadikan alternatif untuk menjaga kesehatan tulang yang dinilai sangat kompleks.
 
 
“Pertama, untuk menjaga kesehatan tulang perlu kalsium, magnesium, fosfor, seng dan mineral yang dibutuhkan untuk tulang, kemudian ada vitamin D, vitamin K2, fitoestrogen yang banyak terdapat di tanaman seperti kedelai, kacang, tempe, dan tahu,” jelasnya.
 
 
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat jadi pembicara utama Simposium PRI untuk memberi pemahaman para dokter tentang industri jamu keseluruhan dan menjembatani kesenjangan ilmu-ilmu dasar dan klinik bertujuan meningkatkan profesionalisme dalam bidang reumatologi, osteoporosis, dan obat herbal
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat jadi pembicara utama Simposium PRI untuk memberi pemahaman para dokter tentang industri jamu keseluruhan dan menjembatani kesenjangan ilmu-ilmu dasar dan klinik bertujuan meningkatkan profesionalisme dalam bidang reumatologi, osteoporosis, dan obat herbal (AG Sofyan)
 “Kemudian juga ada herbal, moringa yang bermanfaat untuk mencegah osteoporosis, jadi banyak sekali peluang untuk menggunakan obat-obat herbal untuk masalah tulang tersebut, selain olahraga itu sangat penting,” imbuh Prof Nyoman. 
 
Ia menegaskan, obat herbal bisa mendampingi obat-obat kimia yang disarankan oleh dokter. Menurutnya obat pendamping itu bisa membuat tubuh penderita penyakit tulang bisa lebih fit.
 
 
“Juga bisa mengurangi efek samping obat kimia karena mengandung antioksidan yang di obat-obat herbal. Nah itu kepentingan dari obat herbal menjadi pendamping obat-obat kimia untuk menjaga kesehatan tulang,” tegas Prof Nyoman. 
 
Dirinya pun menganjurkan untuk mengkonsumsi antioksidan yang terdapat pada obat herbal sehari-hari guna menjaga kesehatan tulang dan mencegah penyakit lain muncul.
 
“Pada tanaman, kandungan antioksidan rata-rata banyak. Bahkan zaman dulu nenek kita pun minum pahitan, sangat berbeda dengan masyarakat saat ini yang suka rasa manis. Padahal mengkonsumsi yang pahit justru lebih sehat,” pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat