: Kasus perceraian orangtua merupakan kasus yang marak dan tidak sedikit membuat anak menjadi korban. Hal ini sangat disayangkan tidak disadari para orangtua.
Bahkan, akibat kasus perceraian orangtua tidak sedikit anak menjadi setres. Akhirnya si anak menjadi penyendiri, menjauhkan diri dari teman-teman sebayanya.
Situasi kasus perceraian orangtua inilah yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, untuk memperdaya anak yang sedang labil jiwanya.
Baca Juga: BPJamsostek Jakarta Salemba Sosialisasi Program SERTAKAN dan Aplikasi JMO di Perusahaan-perusahaan
Semua itu dikemukakan Ketua umum Germas PPA AKBP (P) Tri Hastuti pada acara podcast yang dipandu Irjen pol (P) Dr Ronny Sompie sebagai Host pada acara itu, di Jakarta, Kamis (7/11/3024).
Acara Halo low adalah acara yang disiarkan pada media sosial. Acara Halo low kali ini mengundang Ketua umum Germas PPA AKBP (P) Tri Hastuti dan wakil ketua umum Rika Parlina.
Kali ni mengangkat tema tentang peran Germas PPA kepada anak korban dari orangtua yang bercerai.
Baca Juga: Germas PPA, Ketua Umum Serahkan SK Pengawas pada Irjen Pol (P) Dr Rony F Sompie dan Dr Boy
Lebih lanjut, Ketua Gemas PPA Tri Hastuti menyatakan, peran Germas PPA adalah mendampingi si anak yang mengalami orangtua bercerai, dengan cara pendekatan dan edukasi, agar mental anak tidak terganggu.
Sedangkan, pada perempuan yang mengalami perceraian, KBP (P) Tri Hastuti memberi semangat, bangkitlah demi anak yang tersayang.
"Anak merupakan titipan dari Allah SWT. Jadi janganlah kita sia-siakan dan jangan sampai anak menjadi korban dari perceraian mereka," ujarnya.
Baca Juga: Apjati Dukung Langkah Menteri Imipas Cegah TPPO dengan Menambahkan Syarat Mutasi Rekening
Dia berpesan, didiklah anak bersama, karena tidak ada istilah bekas anak. Jadi, tetaplah didik anak bersama-sama.
Di bagian lain, Wakil ketua Germas PPA Rika Parlina mengatakan, kalau di Riau Germas PPA memiliki rumah singgah. Yang diperuntukkan untuk anak anak yang mengalami kasus pelecehan seksual maupun kasus krinal lainnya.
Begitu juga anak anak yang sedang mengalami ketidakstabilan mental dikarenakan orangtuanya bercerai.
"Kami dampingi anak anak yang mengalami pelecehan seksual sampai ke ranah hukum," kata Rika.
Rika mengemukakan, jangan biarkan kasus perceraian membuat anak menjadi korban, sebagai single parent, harus bisa berjuang untuk anak.
"Zaman sekarang banyak laki-laki yang menyelamatkan janda, tapi menjandakan istrinya begitu juga dia menyelamatkan anak orang anak sendiri ditelantarkan.***