JAKARTA: Sun Life Resolution Run 2020 kembali dihelat Sun Life Indonesia guna mempertegas komitmennya untuk menanggulangi diabetes yang sudah menjadi silent killer masyarakat Indonesia.
Event ini akan digelar pada 12 Januari 2020, mendatang bertempat di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten. Lebih dari 2.500 peserta serta berbagai komunitas akan ikut berpartisipasi pada ajang tahunan yang menjadi bagian dari kampanye kesehatan #LiveHealthierLives, sekaligus menjadi bagian motor penggerak dalam menyebarkan semangat hidup sehat dan melawan diabetes, #TeamUpAgainstDiabetes.
Elin Waty selaku Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia mengatakan komunitas memegang peran penting untuk mendorong dan menstimulasi sebuah perubahan untuk hidup lebih sehat.
"Komunitas di mana kita tinggal dan bersosialisasi adalah merefleksikan bagaimana diri kita pribadi, termasuk kondisi kesehatan yang mungkin kita alami. Karena, bagaimana pun kita berperilaku tentu tak bisa lepas dari pengaruh bagaimana lingkungan terdekat kita berperilaku. Demikian pula dalam hal kesehatan. Mempersiapkan komunitas yang peduli terhadap hidup sehat seperti pola makan seimbang dan aktif bergerak, menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas kesehatan serta mencegah penyebaran berbagai penyakit tidak menular, salah satunya diabetes,""urai Elin Waty kepada pers di Kuningan City, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).
Laporan terkait diabetes di Asia yang dirilis Sun Life Financial Asia pada awal tahun 2019 bertajuk Diabetes in Asia: Empowering communities to lead healthier live, juga memberikan rekomendasi berupa pendekatan terkordinasi berbasis komunitas sebagai upaya bersama yang perlu dilakukan untuk membiasakan pola hidup sehat dan melawan diabetes. Komunitas dipercaya dapat menjadi agen yang kuat untuk membantu mendidik, melibatkan, dan memberdayakan keluarga dan individu dalam membuat pilihan gaya hidup yang lebih sehat.
Inilah mengapa di tahun ke-2, kata Elin, penyelenggaraan menjadi rangkaian ‘Sun Life Resolution Run 2020’ juga menggandeng beragam komunitas untuk berpartisipasi dalam upaya bersama menyebarkan semangat hidup lebih sehat dan melawan diabetes.
Pentingnya peran komunitas dalam membiasakan pola hidup sehat juga ditegaskan Roby Muhamad PH.D, yang dikenal sebagai Sosiolog dari Universitas Indonesia.
“Dalam pengambilan keputusan termasuk penerapan pola hidup sehat, individu dipengaruhi kuat oleh microenvironment di mana ia berada dan dengan siapa bergaul, seperti keluarga, sekolah, tempat kerja dan tempat tinggal," kata Roby Muhammad.
Karakter yang terbentuk pada microenvironment ini, ujarnya, dipengaruhi pula oleh macroenvironment berupa sistem edukasi, kebijakan pemerintah, perkembangan industri, teknologi, dan lain-lain. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menanamkan nilai baik seperti pola hidup sehat dalam suatu lingkup sosial agar menyebar luas?
Riset para ilmuwan di MIT menunjukkan komunitas berperan sebagai pemantik semangat dalam pengadopsian gaya hidup dan perilaku sehat ditengah masyarakat.
"Akan sangat sulit menerapkan pola hidup sehat, ketika kita berada di lingkungan yang tidak sehat. Karenanya, komitmen yang dilakukan bersama melalui komunitas, menjadi cara efektif dalam proses menanamkan kebiasaan gaya hidup sehat. Agar penularan sosial atau difusi sosial dalam perilaku sehat dapat terjadi, yang juga perlu dilakukan adalah dengan membidik secara spesifik banyak komunitas dengan segmen yang berbeda-beda, misal komunitas berdasarkan tempat tinggal, tempat kerja, hobi, profesi dan lain-lain. Sehingga penyebaran pemahaman dan kebiasaan hidup sehat dapat meluas hingga membentuk masyarakat yang lebih sehat,"urai Robby.
Semangat hidup sehat dan melawan diabetes juga disuarakan oleh komunitas generasi muda, yakni Sobat Diabet.
“Saat ini, jumlah diabetesi terus mengalami peningkatan, dan pola serta karakteristik penderitanya pun kini telah berubah. Apabila dulu diabetes identik dengan penyakit orang tua, kini diabetes semakin sering ditemui pada orang dengan usia lebih muda. Secara global, data WHO menunjukkan jumlah penyandang diabetes pada usia di atas 18 tahun terus meningkat dari 4,7% menjadi 8,5%. Sementara itu merujuk kepada data riset kesehatan dasar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, secara nasional prevalensi diabetes pada usia di atas 15 tahun berada di angka 10,9% pada tahun 2018. Inilah mengapa, berbagai aktivitas yang kami jalani banyak berfokus pada upaya preventif dengan cara mengajak generasi muda di Indonesia untuk bisa berpartisipasi aktif mendorong diri sendiri, keluarga, dan sahabat di sekitar untuk bersama-sama hidup sehat agar terhindar dari diabetes,” jelas dr. Rudy Kurniawan, pendiri komunitas Sobat Diabet.
Kegiatan yang melibatkan komunitas juga dilakukan Sun Life melalui berbagai aktivitas termasuk ‘Sun Life Virtual Charity Run’ yang digelar sejak November lalu, bersama duta kampanye ‘Live Healthier Lives’: Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono.