:Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian,,Airlangga Hartarto mengatakan program Kartu Prakerja untuk tahun 2024 masih akan berlanjut. Sedangkan untuk besaran anggaran, tergantung pada pembahasan anggaran tahun 2024.
"Untuk tahun 2024 sudah dianggarkan. Tentunya nanti kita akan lihat kelanjutan dari kartu ini, kan sebagian besar dibiayai oleh pemerintah," jelas Airlangga di sela-sela acara Temu Alumni Kartu Prakerja di Ono Solo Coffee, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2023).
Terkait sistem kelanjutkan dari Kartu Prakerja, Airlangga mengatakan tergantng pada hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga: 5 Drama Korea Tema Zombie yang Populer di Korea Selatan dan Indonesia, Cerita Seru yang Menggigit!
"Tunggu Pemilu dulu tapi kalau 2024 berlanjut," katanya.
Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan banyak peserta maupun lembaga yang mendapatkan manfaat dari Kartu Prakerja. Saat ini Kartu Prakerja sudah dinikmati lebih dari 17 juta dan saat ini sudah mulai dengan sistem offline yang mencapai lebih dari 1 juta pengguna.
"Sehingga tentu ini adalah program yang dibutuhkan untuk menyesuaikan antara pendidikan dan lamaran kerja, retraining dan reskiling, beberapa negara lain sudah memasukan kementerian untuk reskiling long life learning," jelasnya lagi.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Drama China Liu Shishi yang Tak Boleh Dilewatkan, Termasuk A Journey to Love
Pihaknya juga menyebut di beberapa negara memasukkan kementerian untuk direskilling dan long life learning.
"Sehingga kalau kta mau mengikuti kebutuhan pekerjaan masa mendatang, apalagi kita masuk era digitalisasi pelatihan," katanya lagi.
Sebagai jembatan mengurangi Kesenjangan antara pendidikan formal dengan sektor lapangan kerja. Jembatan lapangan pekerjaan melalui pelatihan tersebut menurutnya menjadi sangat penting.
Sementara itu salah satu pemilik Kartu Prakerja, Sanyata pada acara yang sama mengungkapkan keuntungan yang diperolehnya dalam pelatihan Kartu Prakerja.
"Dengan Kartu Prakerja saya mulai merintis usaha hand sanitizer saat Covid. Cara jualan juga berubah tidak konvensiobal saja tapi juga online," ujar pemilik usaha kue kering itu.