: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melepas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 milik TNI AL yang membawa 60 ton natura, bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Baznas RI untuk warga Gaza, Palestina.
Bantuan kemanusiaan tahap 2 ini diharapkan sampai di Mesir 15-20 hari mendatang. Prabowo mengatakan masyarakat Indonesia memiliki solidaritas dengan bangsa Palestina.
" Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan apresiasi kepada para donatur, muzaki dan dermawan yang telah menyumbangkan hartanya untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza, Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel, " kata Prabowo.
Baca Juga: MUI Nilai Laporan Bantuan Palestina Sudah Transparan, Publik Makin Percaya Kepada Baznas
Pemerintah RI, kata Prabowo telah menyampaikan sikap tegas, yaitu menolak agresi militer yang menimbulkan korban jiwa. Sampai saat ini sudah 20.000 ribu lebih warga Gaza meninggal dunia.
"Mari kita terus mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaannya. Bantuan ini wujud nyata masyarakat Indonesia dalam mendukung bangsa Palestina," kata Prabowo menegaskan.
Ia mengatakan para kru KRI dr Radjiman dalam kondisi sangat baik, mentalnya siap, fisiknya sudah pasti prima. "Mereka akan melewati kawasan Laut Merah yang sedang ada ketegangan, perang terbuka. Tetapi kita sebagai negara anggota non blok yang memiliki kepedulian kemanusiaan, tidak memihak kepada siapapun di Zona Laut Merah itu," katanya.
Baca Juga: Targetkan Rp250 Miliar, Baznas Sampaikan Penghargaan kepada 600 Mitra yang Bantu Palestina
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum,SE, MIDEc, Ak, CA, CPA, CWM didampingi Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan Hj Saidah Sakwan,MA dan sejumlah direktur Baznas.
Mokhamad Mahdum mengatakan, 60 ton bantuan itu bagaian dari 240 ton naturan yang siap disalurkan ke Gaza.
"Bantuan ini berupa obat-obatan, makan ringan, selimut, pembalut wanita, sarung, tenda pengungsian, dan lain-lain. Ini adalah bantuan di masa tanggap darurat yang sangat diperlukan oleh masyarakat Gaza," kata Mokhamad Mahdum.
Ia menambahkan, bantuan 60 ton natura dari masyarakat Indonesia untuk warga Gaza ini yang ketiga kalinya. Sebelumnya telah dikirim bantuan serupa melalui pesawat udara.
" Bantuan tahap pertama melalui pesawat Hercules dilepas Presiden Joko Widodo. Saat ini sebagian sudah disalurkan kepada warga Gaza, sebagian masih ada di gudang Baznas di Mesin yang sedang dilakukan pengepakan," ucapnya.
Saidah Sakwan menambahkan, dalam penyaluran bantuan natura ini ada sejumlah kendala antara lain sistem buka tutup di pintu masuk Rafa menuju Gaza.
"Pendistribusian bantuan sangat sulit, dan mengalami kendala karena sistem buka tutup dan pemeriksaan ketat oleh tentara Israel. Kami telah menyiapkan bantuan yang sudah dikemas oleh ratusan relawan mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa kuliah di Mesir," kata Saidah.
Mokhamad Mahdum menambahkan, dalam penyaluran bantuan ke Gaza, Baznas bekerjasama dengan tiga lembaga kemanusian di Mesir dan Gaza.
"Msyarakat donatur Indonesia jangan khawatir, bantuan Anda pasti sampai pada yang berhak menerima di Gaza, tiga lembaga kemanusiaan yang menjadi mitra kita sangat kredibel, berpengalaman dan dapat dapat dipertanggungjawabkan," ucap Mokhamad Mahdum. ***