unescoworldheritagesites.com

Jumat Salam Nakertrans NTB Fokus Tekan Pengangguran, Atasi Kemiskinan Ekstrim hingga Pendataan PMI - News

Kadisnakertrans NTB, I Putu Gde Ariady (Suara Karya/Disnakertrans NTB)

: Program Jumpai Masyarakat Selesaikan Aneka Persoalan (Jumat Salam) putaran ke 11, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB digelar Jumat (26/1/2024)di Desa Pengengat, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Program yang diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., bertujuan untuk mengetahui persoalan nyata di masyarakat dan mencari solusi, serta membangun dialog dengan masyarakat agar tidak ada jarak sehingga terjaga kerukunan dan kebersamaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H dihadapan perangkat Kepala Desa dan jajarannya serta tokoh agama, masyarakat dan pemuda di desa tersebut menjelaskan, beberapa tugas yang saat ini menjadi fokus kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, di antaranya, menekan angka pengangguran, mengatasi kemiskinan ekstrim, mendata jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Desa Pengengat, serta usaha apa yang paling menonjol di desa tersebut.

Baca Juga: Tanamkan Etos Kerja, Ratusan Peserta dari NTB Ikuti Kerja Magang ke Jepang

"Nantinya kita akan mendukung usaha yang berpotensi di desa itu dengan terus memperkuat keterampilan/skill dan kemampuan wira usaha angkatan kerja, baik melalui pemberian bantuan modal peralatan usaha maupun pelatihan keterampilan dan produktivitas sehingga keterampilan wirausahanya bisa kita tingkatkan. Contohnya, jika di desa ini punya putera-puteri yang bisa menjahit, nantinya kita berikan kelompok usahanya alat menjahit untuk menambah skillnya,” tutur Aryadi.

Baca Juga: Magang ke Jepang, Lepas Ratusan Peserta Wamenaker Sampaikan Empat Pesan Penting

Tahun 2022 lalu sambung IGP Ariady pihaknya telah memberikan bantuan peralatan bengkel motor kepada 2 kelompok usaha melalui dana DBHCHT.

"Namun untuk tahun 2024 ini, masyarakat yang ingin menjadi mengajukan program pelatihan atau bantuan peralatan harus yang benar-benar masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem," pungkas Aryadi.

Baca Juga: Pekerja NTB Magang ke Jepang, Gde Ingatkan Jangan Mudah Terkecoh Calo

Dalam sesi diskusi, Kepala Desa Pengengat mengungkapkan terima kasih atas dukungan dari Disnakertrans NTB yang aktif memberikan bantuan.

Contohnya tahun lalu kelompok usaha di Desa Pengengat mendapatkan bantuan program perbengkelan dan las. Ada juga bantuan dari Kemnaker untuk pelatihan jahit dan memasak. Ia berharap untuk ke depannya, selain bantuan peralatan usaha, ada juga pembinaan usaha dan penyediaan fasilitas tempat latihan. ***

Sumber: Disnakertrans NTB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat