unescoworldheritagesites.com

Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan Atasi Pengiriman Bantuan untuk Korban Gempa Bawean - News

Korban gempa di Pulau Bawean menunggu  bantuan

 

 

: Pengiriman bantuan logistik/sembako untuk korban Gempa Bawean, Gresik, terkendala menyusul minimnya armada kapal barang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Gresik-Lamongan ke Pulau Bawean.

Saat ini setidaknya ada puluhan truk dan mobil bermuatan sembako yang tersendat tak bisa menyeberang karena antre di Pelabuhan Paciran Lamongan. Truk-truk tersebut bahkan sudah dua minggu lebih menunggu tanpa ada kejelasan kapan bisa dimuat Kapal Motor Pelayaran (KMP) Gili Iyang.

Untuk diketahui, Kapal Gili Iyang merupakan satu-satunya kapal barang yang selama ini melayani distribusi pengiriman kebutuhan bahan pokok sembako ke Pulau Bawean dari Tanah Jawa.

Baca Juga: Kalong Bawean Kerap Bikin Repot Petugas PLN

Namun, dalam sepekan ini pengiriman tersendat akibat meningkatnya volume barang kebutuhan masyarakat imbas bencana Gempa berkekuatan 6.5 Magnitude yang menghantam Pulau Bawean, Jumat (22/3/2024). Hal ini diperparah jadwal Gili Iyang ke Bawean yang hanya dua kali dalam seminggu.

Antrean truk dan mobil pun tak bisa dihindari lantaran kapasitas kapal Gili Iyang maksimal cuma 25 kendaraan roda empat sekali layar. 

Dampaknya, saat ini puluhan truk dan mobil bermuatan logistik maupun material masih menumpuk di Pelabuhan Paciran Lamongan. 

Baca Juga: PLN UID Jatim Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa di Bawean

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Kiai Muhammad Fauzi Rauf, berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan mengatasi persoalan pengiriman barang yang tersendat di Pelabuhan Lamongan.

Sebab, Fauzi menganggap, saat ini langkah-langkah darurat belum dijalankan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono maupun Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Ferry Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi selaku operator kapal.

Padahal, Pemda Gresik telah menetapkan status 'Tanggap Darurat Bencana Gempa Bawean selama 21 Hari' terhitung dari 22 Maret hingga 11 April 2024 mendatang.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat