unescoworldheritagesites.com

Layanan Klinik Gagal Jantung RS UNS Mendapat Penghargaan American Heart Association - News

Direktur RS UNS Solo Prof Hartono memegang penghargaan dari American Heart Association  (Endang Kusumastuti)

: Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, mendapat penghargaan dari American Heart Association atas kinerja pelayanan klinik gagal jantung. Penghargaan tersebut menjadi pengakuan dari American Heart Association terhadap Klinik Gagal Jantung RS UNS atas konsistensinya sejak 2017 lalu.

Penghargaan dari American Heart Association tersebut diberikan kepada empat RS di Indonesia. RS UNS menjadi satu-satunya RS tipe C yang mendapat penghargaan tersebut, sedangkan yang lain adalah RS tipe A.

"Klinik Gagal Jantung RS UNS masih menjadi satu-satunya klinik gagal jantung di Jawa Tengah yang terafiliasi dengan pengurus pusat Perki (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia)," jelas Direktur RS UNS, Prof Hartono, Kamis (30/5/2024).

Baca Juga: Jaga Privasi di Ruang Digital, Jangan Sampai Data Pribadi Disalahgunakan

Menurut Prof Hartono, klinik gagal jantung di RS UNS terus meningkatkan pelayanan sehingga pasien yang datang mendapatkan layanan paripurna.  Saat ini, RS di Indonesia yang konsern terhadap layanan gagal jantung hanya sedikit.

"Saat ini masih 11 RS, karena mungkin ada investasinya besar, SDM besar karena yang dibutuhkan tidak hanya spesialis jantung tapi juga sub spesialis jantung, juga dari sisi peralatan yang dibutuhkan untuk diagnosa juga besar," jelasnya lagi.

Dirinya menyebut penghargaan dari asosiasi Amerika tersebut  adalah awal dari suatu proses dengan pengakuan tingkat Internasional terkait pelayanan jantung khususnya di klinik gagal jantung.

Baca Juga: Nama Adiknya Muncul di Bursa Pilkada Jakarta, Gibran Serahkan Putusan ke Kaesang

Kepala KSM Jantung dan Pembuluh Darah RS UNS, dr. Habibie Arifianto, menambahkan angka kejadian gagal jantung Indonesia adalah tertinggi yang ada di Asia. Di RS UNS  dari tahun 2017 hingga 2022, ada sekitar 1.200 pasien gagal jantung, angka tersebut terhitung sangat besar untuk wilayah Solo Raya.

"Rumah Sakit UNS sudah menstandarisasi pelayanan jantung, harapannya pasien gagal jantung dapat mengalami perbaikan setelah berobat. RS UNS juga tercatat dapat menurunkan angka kematian gagal jantung dan keluar masuk berulang akibat gagal jantung," katanya.

Baca Juga: Bank BRI Salurkan TJSL ke Mushala Universitas Pancasila

Sedangkan Kepala Instalasi Laboratorium Kateterisasi RS UNS, dr. Irnizarifka, mengatakan layanan di klinik gagal jantung di RS UNS sudah berstandar internasional.

"Tingkat kematian pasien gagal jantung di RS UNS dalam satu tahun adalah 7,4 persen, dimana angka tersebut sangat kecil dibandingkan dengan registri data Eropa dan Asia,” pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat