: Lebih dari 600 Pegawai ASN dan TNI yang bertugas di Satuan Kerja di Lingkungan Kemhan dan Mabes TNI dan Mabes Angkatan TNI di seluruh Indonesia, Senin (12/8/2024) mengikuti Pembukaan Pelatihan Jarak Jauh tentang Kesadaran Keamanan Siber (Cyber Security Awareness) Gelombang II TA. 2024 yang digelar Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan.
Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Pembina Utama Muda IV/c Dr. Endang Purwaningsih, M.Si, dalam hal ini mewakili Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc, Senin,(12/08), berkesempatan membuka secara resmi.
PJJ tentang Cyber Security Awareness ini digelar untuk kedua kalinya di Tahun 2024 ini, untuk memenuhi kebutuhan kompetensi teknis pegawai baik ASN maupun TNI di era digital saat ini.
Kabadiklat memandang bahwa Pelatihan Cyber Security Awareness di era pesatnya kemajuan teknologi informasi memiliki nilai sangat strategis. Terlebih dihadapkan pada realita atas tingginya ketergantungan masyarakat dunia terhadap internet, disisi lain kejahatan maupun serangan cyber begitu cepat berkembang dari waktu ke waktu, sehingga keamanan siber (Cyber Security) telah menjadi kebutuhan yang penting dan krusial.
Melalui pelatihan ini diharapkan agar para peserta baik ASN maupun TNI yang bertugas di Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan di seluruh Indonesia mampu mengenali, mencegah, dan merespons lebih cepat berbagai jenis ancaman siber, serta memahami teknik-teknik perlindungan data, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko keamanan siber.
Kabadiklat Kemhan, pada amanat tertulisnya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kerjasama antara Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Pusat Pertahanan Siber Bainstrahan Kemhan dan Pusbang SDM Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang diikuti baik ASN dari golongan II sampai golongan IV dan TNI dan pangkat Bintara hingga Pamen (Kolonel).
Selama 4 hari ke depan ini, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang Dasar-Dasar Keamanan Informasi dan Pengelolaan Akun, Keamanan Perangkat dan Jaringan Data, Keamanan Dalam Bersosial Media dan Transaksi Online serta Kepatuhan Hukum dan Manajemen Insiden Keamanan informasi.
Kabadiklat berharap juga berharap dengan bekal materi yang diberikan para peserta akan dapat meningkatkan kesadaran keamanan dalam rangka mempersiapkan diri secara personal maupun organisasi untuk menghadapi serangan siber dan melindungi data serta informasi yang penting dan strategis bagi negara khususnya yang dimiliki oleh Kemhan dan TNI. (Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan) ***