: Menaker Ida Fauziyah selaku Inspektur Uoacara memimpin jalannya upacara HUT Republik Indonesia ke-79 di halaman kantor Kemnaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Dalam sambutannya Menaker mengatakan tema HUT RI 'Nusantara Baru, Indonesia Maju' bukan sekadar slogan, tetapi merupakan panggilan bagi seluruh anak bangsa semua untuk melangkah lebih jauh, bekerja lebih keras, serta berkolaborasi lebih erat.
"Saya berharap peringatan HUT RI ke-79 ini menjadi momentum bagi kita semua, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan, memperkuat tekad untuk membangun Indonesia yang lebih maju, dan mewariskan kebanggaan ini kepada generasi mendatang," tutur Menaker.
Dia menyatakan, tantangan global saat ini semakin kompleks. Namun, dia yakin dengan kerja keras dan semangat kebersamaan, maka bangsa Indonesia akan mampu menghadapi segala tantangan tersebut.
"Dalam perjalanan kita sebagai bangsa, tidak ada jalan yang mulus. Namun, setiap rintangan adalah peluang untuk kita berinovasi, belajar, dan memperkuat fondasi kita, " ujarnya.
Karena itu, Menaker menekankan pentingnya pembangunan sumberdaya manusia yang unggul dan berdaya saing, teknologi yang maju, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Kita juga harus terus mengupayakan pemerataan pembangunan, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, " katanya.
Dalam ketenagakerjaan, Menaker menambahkan kemerdekaan sebagai suatu modalitas harus mampu ditransformasikan ke dalam kondisi ekonomi-ketenagakerjaan Indonesia yang berkualitas.
Untuk mencapai tujuan tersebut, imbuhnya, sejumlah hal telah dicapai seperti terbukanya lapangan kerja untuk 3,02 juta orang pada tahun 2023 dan 3,54 juta orang pada tahun 2024 (BPS).
Selain itu, dia menyebutkan, tingkat pengangguran terbuka dari 5,45 persen pada 2023 menjadi 4,82 persen pada tahun 2024 dan meningkatnya tingkat setengah pengangguran dari 6,91 persen pada 2023 menjadi 8,52 persen pada tahun 2024.
Data BPS juga terungkap meningkatnya rata-rata upah buruh dari Rp2,94 juta pada 2023 menjadi Rp3,04 juta pada tahun 2024.
"Data Kemnaker juga menyebutkan jumlah kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan yang mencapai 38,8 Juta orang pada Juni 2024," katanya.***