: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mengajak komunitas pecinta kereta api atau railfans untuk mengenang sejarah perkeretaapian di Pulau Madura.
Napak tilas jalur kereta api yang digelar KAI Daop 8 Surabaya ini bukan sekadar perjalanan fisik. Tapi juga untuk melihat kembali kejayaan serta kekayaan sejarah dalam setiap jejak kereta api yang pernah ada di Pulau Madura.
Menurut Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, ada 5 Komunitas Railfans yang ikut napak tilas perkeretaapian di Pulau Madura ini.
Baca Juga: Amankan Perjalanan Kereta, KAI Daop 8 Surabaya Sterilisasi Jalur Stasiun Wonokromo - Sepanjang
Diantaranya, Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), Sahabat Kereta, Sipuong, Malang Raya, dan Java Train. Total ada 50 peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut.
"Acara ini selain untuk ajang bersilaturahmi antar komunitas di wilayah Daop 8 Surabaya, juga menunjukkan komitmen KAI dalam pelestarian sejarah Bangsa Indonesia kepada generasi sekarang," ujarnya.
Para peserta dalam napak tilas itu, diajak mendengarkan sejarah mulai dari lahirnya kereta api di Pulau Madura, peran perkeretaapian pada masa perjuangan kemerdekaan, masa-masa kejayaan, hingga masa di non-aktifkan operasional KA.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2024, KAI Daop 8 Surabaya Kembali Gelar Joyride Edukasi Wisata
Mereka juga diajak melihat bangunan maupun asset milik KAI yang saat ini masih terjaga dan dimanfaatkan untuk keperluan negara dan perusahaan.
Dalam kegiatannya, peserta Napak Tilas Jalur KA non-aktif di Pulau Madura ini diajak menyusuri titik 0 kilometer.
Mereka melihat langsung bangunan yang masih terjaga keasliannya, sisa-sisa jembatan KA, hingga jalur KA yang sudah mulai tertutup tanah maupun bangunan.
Baca Juga: KAI Daop 8 Selamatkan Aset Rumah Dinas di Jalan Gerbong Surabaya
"KAI memberikan apresiasi kepada Railfans yang telah setia dalam melestarikan sejarah perkeretaapian Indonesia, dan mengenalkan tentang sejarah perkeretaapian kepada generasi masa kini dan mendatang," ujarnya.***