unescoworldheritagesites.com

Jelang Pilkada 2024, Dugaan Ketidaknetralan ASN Kota Bekasi Kembali Disorot Publik - News

Menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024, Dugaan Ketidaknetralan ASN Kota Bekasi kembali disorot publik. (FOTO: Dok/Suarakarya.id)

: Menjelang pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024, isu ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bekasi kembali menjadi sorotan. Salah satu Lurah di Kota Bekasi, AJ, diduga terlibat dalam tindakan yang mengarah pada ketidaknetralan, yang memicu reaksi dari berbagai pihak di tengah masyarakat.

Meski dugaan ketidaknetralan ini telah menjadi perhatian publik, hingga saat ini belum ada tindakan tegas yang diambil oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Sekretaris Daerah (Sekda), maupun Camat setempat. 

"Tindakan yang dilakukan baru sebatas teguran saja," kata sumber saat dihubungi belum lama ini.

Baca Juga: HUT ke 52 Korpri: Tetap Jaga Netralitas ASN, Dilarang Jadi Anggota atau Pengurus Parpol

Menurut sumber, dugaan ketidaknetralan ASN ini mencuat terkait dengan rapat yang digelar di dalam ruangan Lurah AJ. Dalam rapat tersebut, Lurah AJ yang didampingi oleh Ketua LPM mengenakan kaos berlogo, yang diketahui sebagai salah satu calon Wali Kota Bekasi.

Tidak hanya itu, Lurah AJ juga diduga membuat grup WhatsApp yang menimbulkan kecurigaan akan netralitasnya sebagai ASN. 

"Meskipun dugaan ini telah di publikasi oleh media online, tindakan dari Pemkot Bekasi masih belum ditindaklanjuti tegas," tuturnya.

Baca Juga: Masyarakat Bekasi Minta Netralitas ASN dijaga Jelang Pemilu 2024

Isu ini menambah daftar panjang permasalahan netralitas ASN yang sering kali menjadi sorotan publik setiap kali Pilkada digelar. 

"Saya berharap agar Pj Wali Kota dan Sekda segera mengambil langkah tegas untuk menjaga integritas pelaksanaan Pilkada dan netralitas ASN di Kota Bekasi," ujarnya.

Saat diwawancarai , Senin (19/8/2024), Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, menegaskan pentingnya menjaga netralitas bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Bekasi. Ia menekankan agar semua pihak memiliki pemahaman yang kuat terkait netralitas, terutama dalam menghadapi situasi yang bisa memicu dukung-mendukung yang salah.

"Penting bagi kita semua untuk terus mengingatkan soal netralitas. ASN dan BUMN di Kota Bekasi harus sudah punya pemahaman yang baik tentang ini. Jangan sampai terjebak dengan dukung-mendukung yang salah," ujar Pj Gani usai apel pagi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat