: Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS0 PRof Sofyan Anif menekankan pentingnya pembekalan etika dan moralitas disamping prestasi. Hal ini dikatakan Sofyan Anif saat membuka Masa Ta'aruf (Masta) mahasiswa baru 2024/2025, di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Senin (19/8/2024).
"Momentum Masta memang kita coba menghadirkan semangat untuk mahasiswa baru. Yakni untuk senantiasa berprestasi beretika dan bermartabat," jelas Sofyan Anif usai pembukaan Masta.
Menurut Sofyan, dua hal tersebut sangat penting untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Sehingga UMS sangat berkpentingan untuk membekali mahasiswa.
"Orang pintar, cerdas, atau seorang inventor yang temuannya banyak tapi kalau tidak punya karakter menjunjung tinggi martabat bangsa dan etika, salah. Untuk itu di Masta kali ini kami memberkan pembekalan dua hal itu kepada mahasiswa baru," jelasnya lagi.
Pada Masta UMS kali ini diikuti hampir 7.000 mahasiswa baru dari 12 fakultas. Rektor UMS menyebut tema yang diangkat dalam Masta tahun ini ada, berprestasi dan bermartabat dalam keberagaman.
"Karena mahasiswa UMS berasal dari banyak wilayah di Indonesia. Bahkan ada ribuan warga asing yang mendaftarkan menjadi mahasiswa UMS," katanya.
Baca Juga: Cegah Kekerasan dan Perundungan, Petugas Kebersihan hingga Pemilik Kantin Sekolah harus Terlibat
Dari ribuan warga asing yang mendaftar, hanya 40 yang diterima. Mereka akan belajar di UMS dengan digratiskan untuk biaya kuliah dan biaya hidup.
Ketua Panitia Masta UMS,Ahmada Auliya Rahman menambahkan untuk tahun ini Masta UMS diikuti 6.864 mahasiswa baru. Rangkain Masta UMS tersebut masih akan berlanjut hingga tanggal 26 Agustus mendatang dengan adanya event Expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
"Tahun ini kita mengadakan penyambutan serentak satu gelombang kalau tahun lalu dibagi dua gelombang. Selain itu, mahasiswa juga mengikuti agenda luring dan daring," jelasnya.
Sementara dalam Grand Opening Masta UMS tersebut, juga menghadirkan sejumlah narasumber. Seperti Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Hilman Latief, serta Kepala BNN Solo, I Gede Nakti Widhiarta. ***