: Kualitas Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Sorong - Makbon, Papua Barat Daya rusak parah.
Kondisi itu sangat mengancam keselamatan warga pengguna transportasi darat di sana.
Terlebih pengendara ojek di malam hari. Menurut warga setempat sudah sering warga pengendara ojek jatuh di jalan rusak itu.
Baca Juga: PAD Tak Capai Target Dipengaruhi Banyak Faktor, termasuk Dugaan Korupsi
Menurut masyarakat Sorong, ruas jalan itu baru selesai dibangun beberapa bulan lalu kini rusak lagi. Bahkan lebih parah.
Ruas jalan ini ditangani oleh PPK 2.2 PJN II Sorong - Makbon, Papua Barat Daya.
Dikatakan orang asli Papua (OAP) Lukas (27), kualitas pekerjaan ruas jalan Sorong ke Makbon itu sangat rendah.
" Saya rasa saat pekerjaan proyek peningkatan jalan ini kurang diawasi oleh PPK 2.2 PJN II Sorong," kata warga lainnya, Agus, pemuda Makbon kepada , di Sorong, Jumat (23/8/2024) malam.
Menurutnya, Ruas itu sangat tidak aman dilalui kendaraan roda dua termasuk roda empat (mobil).
Baca Juga: Berangkat ke Paralimpiade Paris, Kontingen Indonesia Berharap Kejutan dari Cabor Diluar Target
Dijelaskan Agus, saat pekerjaan ruas jalan yang kini rusak itu dilaksanakan (dikerjakan,Red) jarang terlihat ada petugas PU di lapangan.
"Tiap hari saya pulang pergi Sorong ke Makbon. Jarang saya liat ada petugas PU mengawasi pekerjaan itu ," katanya.
Menurut Agus, karena pengawasan yang minim itu membuat kontraktor bekerja asal-asalan.
Hasilnya, seperti saat ini ruas jalan itu rusak dan berbahaya bagi pengendara mobil maupun motor.
PPK 2.2 Satker PJN II Sorong, Irsyad Rahman, sulit ditemui.
Bahkan terkesan angkuh ketika dikonfirmasi wartawan di kantornya, Jumat.
Baca Juga: Anggota DPR RI Robert Kardinal Tegaskan PT Gag Tak Berdayakan Pengusaha Putra Asli Papua
Ada beberapa Satpam di Satker PJN II kilo 10 kota Sorong mengaku mereka punya banyak wartawan.
Kota Sorong
Bukan saja ruas jalan nasional dari Sorong ke Makbon yang rusak parah saat ini.
Di pusat Kota Sorong ruas jalan nasional itu juga kelihatannya jelek.
Bahkan, ketika diguyur hujan walau hanya sebentar ruas jalan nasional kota Sorong itu terendam banjir dan lumpur.
Padahal kota Sorong adalah ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.
Parahnya, ketika hujan spontan ruas jalan nasional kota Sorong itu jadi kubangan air dan lumpur. ***
Baca Juga: KLB PWI 2024 Siap Digelar: Menjaga Marwah Organisasi dan Menegakkan Integritas Wartawan