SUARAKARYA.ID: Politisi senior Partai Golkar, H Ramly Hi Muhamad, S, SoS, MSi menegaskan, kriteria penting bagi calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta yang akan berkontestasi politik di Pilkada, 27 November 2024, harus memiliki nyali besar dan strategi jitu untuk mengatasi masalah krusial di DKI Jakarta yakni banjir, macet dan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan lain-lain.
Masyarakat pemilik suara akan memilih cagub-cawagub yang memiliki keberanian bertindak mengatasi masalah-masalah akut dengan strategi yang baik. "Warga Jakarta yang mayoritas berpendidikan baik, sudah cerdas-cerdas akan memilih cagub-cawagub yang punya program dan startegi mengatasi masalah banjir, macet dan zonasi PPDB. Artinya, sekali bertindak untuk mengatasi masalah dalam jangka panjang," ujar H Ramly H Muhamad yang akan dilantik, Senin ini (26/8/2024).
H Ramly terpilih kembali setelah meraih suara 23,320 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 2 (Kecamatan Cilincing, Koja, Kelapa Gading) ini menambahkan, program mengatasi kemacetan dengan membatasi operasional kendaraan pribadi menggunakan aturan ganjil genap sudah bagus.
"Ya, Gubernur- Wakil Gubernur terpilih nanti untuk lima tahun mendatang harus berani membuat peraturan yang tidak populer, tetapi menjadi solusi mengurai kemecetan. Yakni memutuskan ASN Pemprov DKI harus bertugas di daerah tempat tinggalnya. Misalnya ASN yang tinggalnya di Cilincing dipindah tugaskan di wilayah Cilincing saja, melayani masyarakat di kelurahan-kelurahan, di Kecamatan Cilincing, jangan ditugaskan di wilayah lain. Kebijakan itu akan berdampak mengurai kemacetan signifikan," katanya.
H Ramly Hi Muhamad, mantan Wakil Ketua Komisi E (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 ini menambahkan, sekarang ini, banyak ASN bertempat tinggal di Jakarta Utara, tugasnya di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur bahkan ada yang dinasnya di wilayah Jakarta Selatan.
"Kondisi seperti ini ya sulit untuk mengurangi kendaraan pripadi yang melintas di jalan. Jakarta tetap macet, nah kalau ada peraturan ASN ditugaskan bekerja di dekat tempat tinggalnya sudah pasti mengurangi kemacetan lalu lintas di lima wilayah Jakarta," tutur Ramly.
Sekolah Berbasis Agama