unescoworldheritagesites.com

Pagelaran Megah, Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa, Tutup Gebyar BCA Merah Putih di Candi Prambanan - News

Pagelaran Nusantara Jiwa Surga Khatulistiwa di Ramayana Ballet Prambanan  menutup event Gebyar BCA Merah Putih (Endang Kusumastuti)

: Pagelaran musikal berjudul “Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa” menjadi puncak Gebyar BCA Merah Putih Indonesia Banget, di Ramayana Ballet Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (24/8/2024) malam.

Pertunjukan megah karya sanggar Swargaloka tersebut menceritakan perjalanan Dewi Supraba yang diutus para Dewa untuk menyelamatkan Kahyangan. Raja Niwatakawaca berusaha untuk menghancurkan istana para Dewa karena Dewi Supraba telah menolak lamarannya.

Kehadiran Duta Bakti BCA Nicholas Saputra, serta Puteri Indonesia 2024 Harashta Haifa Zahra, menambah kemeriahan  pertunjukan Gebyar BCA Merah Putih yang diinisiasi dari Bakti BCA untuk memperingati hari kemerdekaan ke-79 tersebut.

 Baca Juga: Urgensi Digitalisasi

"Gebyar BCA Merah Putih yang digelar tiga hari ini dan ditutup dengan suatu pagelaran drama tarian musik kontemporer. Dengan pesertanya ada 120, mereka berlatih 4 bulan dan mereka sebagian adalah  Gen Z dari berbagai daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bali dan Banyuwangi yang diejawantahkan dalam pagelaran ini," jelas Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan pagelaran ini merupakan wujud komitmen Bakti BCA untuk mendorong generasi muda Indonesia lebih mencintai kebudayaan nusantara. 

"Sebagai pemilik masa depan bangsa, kami berharap mereka bisa bangga memiliki identitas yang otentik sebagai bangsa yang merdeka dan kaya budaya,"kata  Hera F. Haryn.

Baca Juga: Mahkamah Agung Peduli, Prof Yulius Serahkan Bantuan AC untuk Panti yang Rawat Puluhan Bayi di Bandung

Sementara itu, Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa, menceritakan perjalanan Dewi Supraba yang diutus para Dewa untuk menyelamatkan Kahyangan. Raja Niwatakawaca berusaha untuk menghancurkan istana para Dewa karena Dewi Supraba telah menolak lamarannya. 

Kemudian diutuslah Dewi Supraba ke bumi untuk menemui Mintaraga yang sedang bertapa, karena hanya Mintaraga lah yang bisa mengalahkan kesaktian Niwatakawaca dengan senjatanya.

Perjalanan Dewi Supraba di bumi diwarnai peristiwa yang banyak memberikan pelajaran akan kehidupan.  Hingga akhirnya di  Kerajaan Himahimantaka, prajurit Raja Niwatakawaca memerintahkan pasukan untuk bersiap menyerang Kahyangan. Mintaraga datang dan terjadi peperangan.

Baca Juga: Adaptasi Paralimpiade 2024, Khalimatus Sadiyah Teringat Udara Sejuk Tawangmangu ketika Nikmati Cuaca Paris

Namun Mintaraga kalah dan Dewi Supraba berpura-pura menerima cinta Raja Niwatakawaca hingga akhirnya menemukan kelemahannya. Sehingga pada pertempuran terakhir Raja Niwatakawaca bisa dibinasakan oleh Mintaraga.

Pertunjukan tersebut dibagi dalam 11 adegan dan setiap adegan juga ditampilkan dalam tarian dan lagu-lagu daerah. 

“Sejak lama, Bakti BCA telah memberikan dukungan kepada Swargaloka untuk menyelenggarakan pagelaran. Kami sangat mengapresiasi kontribusi BCA untuk melestarikan budaya Indonesia dengan mewadahi, serta mempromosikan karya dan ekspresi budaya Indonesia," kata Sutradara dan Penulis Naskah Pagelaran Musikal “Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa” Irwan Riyadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat