: Dalam upaya mengatasi maraknya hoaks loeongan kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengambil sejumlah langkah strategis untuk menanganinya.
Seperti diketahui, maraknya hoaks lowongan kerja sangat meresahkan masyarakat. Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, menegaskan, inisiatif ini penting untuk melindungi pencari kerja dari informasi palsu yang bisa merugikan.
"Hoaks lowongan kerja sangat meresahkan dan berdampak negatif bagi pencari kerja. Karena itu, kami mengambil tindakan tegas untuk mencegah penyebaran informasi palsu ini," ujar Sekjen Anwar di Jakarta, Kamis (29/08/2024).
Salah satu langkah utama adalah mendirikan Posko Pencegahan Hoaks Lowongan Kerja, yang bisa diakses melalui berbagai saluran seperti call center, WhatsApp, situs web, serta media sosial resmi Kemnaker.
"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja di daerah untuk mendirikan posko serupa. Sehingga, masyarakat dapat melaporkan lowongan kerja yang mencurigakan di wilayah mereka," tambah Sekjen Anwar.
Selain itu, Kemnaker akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hoaks Lowongan Kerja, melibatkan instansi terkait seperti BSSN, Kominfo, Polri, dan Dinas Tenaga Kerja daerah.
Baca Juga: Menyongsong IKN, Menko PMK Tekankan Pentingnya Pembangunan SDM Melalui Pencegahan Stunting
Satgas ini bertugas memastikan setiap informasi lowongan kerja yang tersebar sudah diverifikasi dengan ketat dan akan menindak loker hoaks.
Untuk memudahkan pencari kerja, Kemnaker menyediakan informasi lowongan kerja valid melalui portal resmi www.karirhub.kemnaker.go.id.
Kemnaker juga menggandeng Polri untuk melakukan inspeksi langsung terhadap pihak yang terbukti menyebarkan informasi palsu.
"Kami imbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi lowongan kerja, terutama yang disebarkan melalui media sosial," ujar Sekjen Anwar.
Sebagai langkah jangka panjang, Kemnaker berencana menerapkan registrasi QR Code untuk setiap lowongan kerja, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2023 tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja. Langkah ini bertujuan memvalidasi informasi lowongan kerja secara lebih efisien.
Dengan strategi ini, Kemnaker berharap bisa mengurangi dampak negatif hoaks lowongan kerja dan meningkatkan pelindungan bagi pencari kerja di Indonesia.***