unescoworldheritagesites.com

Tiga Strategi Kominfo Percepat Pencapaian Digitalisasi ke Seluruh Wilayah Nusantara - News

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Fadhilah Mathar.

 

 

 

SUARAKARYA. ID: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selama 10 tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mempercepat proses digitalisasi di seluruh wilayah nusantara.
Namun, pemerintah juga dihadapkan pada sejumlah tantangan besar dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Hal itu dikatakan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Fadhilah Mathar.

Ia mengatakan, terdapat tantangan utama dalam percepatan digitalisasi di Indonesia selama ini. Tantangan-tantangan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari belum meratanya infrastruktur digital hingga kebutuhan akan talenta digital.

Baca Juga: Dialog FMB9, Intervensi Serentak, Senjata Kemenkes Cegah Stunting sejak Dini

Upaya Kominfo selama 10 tahun berfokus pada tiga strategi utama. Pertama, implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang mencakup kualitas, cakupan, dan keamanan siber.

Cakupan pembangunan infrastruktur digital yang merata ini terutama pembangunan infrastruktur dari wilayah pinggiran dan daerah-daerah terluar.

Kedua, menyiapkan ketersediaan talenta digital, di mana Indonesia masih memerlukan tambahan sekitar 9 juta talenta digital.Dan, ketiga, tata kelola, termasuk regulasi yang tinggi, di mana tingkat regulasi media di Indonesia mencapai angka di atas 12%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan regulasi media Asia Pasifik yang hanya 8,7%.

 

Baca Juga: FMB9; Menhub Imbau Pemudik Jaga Kecepatan Kendaraan Saat One Way Diberlakukan

“Semua ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil,” kata Fadhilah dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema ‘Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur’, Senin (2/9/2024).

Fadhilah mengatakan, data pihaknya menunjukkan bahwa pada 2015 terdapat 122 kabupaten tertinggal dari total 514 kabupaten di Indonesia. Namun, pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah kabupaten tertinggal berkurang menjadi 62 kabupaten.

“Selain itu, penetrasi internet juga mengalami peningkatan signifikan, dari 34,9% menjadi 79,50%, mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia. Kemajuan ini menandakan upaya yang berhasil dalam perluasan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh negeri,” tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat