: Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota tahun 2024 di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2024).
Ketua KPU Depok Willi Sumarlin mengatakan, kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara, yang dilaksanakan oleh KPU RI, melibatkan warga setempat.
"Kebetulan, Kota Depok mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Lokasinya di TPS 22 Kukusan ini melibatkan warga pemilih sekitar dengan jumlah 600 DPT, nanti juga ada pemilih tambahan dan pemilih disabilitas juga," kata Willi.
Dia berharap dengan simulasi ini jumlah pemilih yang datang cukup tinggi. Karena ini kan simulasi, KPU mengajak warga di sekitar untuk menggunakan hak pilih.
"Kebetulan ini hari Sabtu jadi banyak warga yang ikut simulasi, sehingga bisa menggunakan hak pilih," ujar Willi.
Hal senada disampaikan anggota KPU RI Divisi Teknis Penyelenggaraan Idham Holik.
"Kami gelar simulasi ini Untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan suara dan sampai sejauh mana tingkat akurasi petugas KPPS dalam mengadministrasikan hasil pemungutan suara," ujarnya.
Idham mengatakan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara baru pertama kali diadakan jelang pilkada serentak.
Nantinya simulasi ini akan diadakan tingkat provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia.
"Ini yang pertama," ucapnya. Karena, lanjutnys, KPU memang saat ini sedang melakukan proses legal drafting mengenai rancangan peraturan KPU tentang pemungutan penghitungan suara.
"Maka kami butuh untuk mengukur efektivitas, efisiensi, dan akurasi mengenai proses dan formulir," tutur Idham.
Dia menambahkan, KPU juga akan melaksanakan simulasi kota kosong, namun tidak dilaksanakan di daerah yang ada kotak kosong.