: Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc., Ph.D., didampingi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Drs. Heru Budi Hartono, M.M., secara langsung meresmikan kegiatan Pekan Grebeg Sampah di Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara Tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung selama sepekan dari tanggal 7 sampai dengan 12 September 2024. Program ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan 200 unit rumah panggung dari Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Republik Indonesia 2024 - 2029, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, kepada masyarakat nelayan, Kaliadem, Muara Angke.
Selain itu, fasilitas olahraga berupa Lapangan Futsal Apung turut disediakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di RT 06/07 RW 022, Kaliadem, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (7/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur pimpinan Unhan RI yang terdiri dari Pejabat Eselon I, II, III dan IV Unhan RI, pejabat Walikota Jakarta Utara, Komandan Lantamal III, Komandan Kopaska, Camat Penjaringan, Danramil Penjaringan Jakarta Utara, Kapolsek Sunda Kelapa, serta Perwakilan Warga Muara Angke.
Dalam sambutannya, Rektor Unhan RI, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam kerangka keamanan nasional (national security framework), terutama dalam konteks pertahanan sumber daya alam (natural resources defense).
Rektor Unhan RI, menjelaskan bahwa kegiatan Grebeg Sampah ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pertahanan menyeluruh (comprehensive defense strategy).
Rektor Unhan RI, juga menjelaskan lingkungan yang bersih dan terkelola dengan baik menjadi komponen penting dari kerja sama sipil-militer (civil-military cooperation) dalam konteks menjaga stabilitas nasional.
Selain itu Rektor Unhan RI, juga menguraikan pentingnya keamanan lingkungan (environmental security) dalam menghadapi ancaman non-konvensional seperti perubahan iklim (climate change) dan kelangkaan sumber daya (resource scarcity), yang secara langsung berhubungan dengan ketahanan nasional (national resilience).
Dalam kesempatan ini Rektor Unhan RI menegaskan, wilayah pesisir merupakan salah satu aset vital (vital assets) dalam strategi pertahanan nasional, karena memiliki peran strategis baik dari segi ekonomi maupun geopolitik. Perlindungan wilayah pesisir tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari sistem pertahanan total (total defense system) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk komunitas pesisir.
Kegiatan ini juga menyoroti aspek penting lainnya, yaitu upaya restorasi ekologis di kawasan pesisir yang selama ini mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat aktivitas manusia.
Sampah padat yang menumpuk di sepanjang tanggul ombak laut menjadi fokus utama pembersihan. Konsep manajemen sampah berbasis komunitas diterapkan untuk melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan sampah, sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dalam pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan limbah.
Di samping itu, revitalisasi tata ruang pesisir juga menjadi bagian penting dari program ini. Wilayah Muara Angke, yang kaya dengan hutan mangrove, dianggap sebagai kawasan strategis yang harus dikelola dengan prinsip keberlanjutan.