unescoworldheritagesites.com

Larangan Hijab, Manajemen RS Medistra Penuhi Undangan Fraksi PKS DPRD DKI Hari ini Sudah Clear - News

Manajemen RS Medistra dan Dinas Kesehatan  DKI memenuhi undangan Fraksi  PKS DPRD DKI Untuk menyampaikan klarifikasi terkait larangan hijab  bagi dokter, perawat dan karyawan. Masalah ini dianggap claer.

 

SUARAKARYA.ID: Manajemen Rumah Sakit (RS) Medistra dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memenuhi undangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).

Kedatangannya, dalam rangka mengklarifikasi, serta menyelesaikan persoalan pelarangan hijab calon pegawai yang akan diterima di lingkungan RS Medistra.

Legislator Fraksi PKS periode 2024-2029, Muhammad Thamrin yang memimpin pertemuan tersebut menyampaikan, silaturahmi ini diadakan untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya. Karena, banyak aspirasi yang masuk ke Fraksi PKS yang menanyakan bagaimana duduk permasalahannya.

Baca Juga: Dirut dr Agung Budisatria: Tidak Ada Diskriminasi, 30 Persen Pegawai RS Medistra Berhijab dan Bangun Masjid

"Hari ini sudah clear (persoalan hijab). InsyaAllah ini juga berita gembira untuk umat Islam yang mau bekerja sebagai tenaga medis di RS Medistra, Direktur Utama (Dirut) RS Medistra dr. Agung Budisatria memang mempolehkan, dan memberikan keistimewaan kepada muslimah berhijab, tentu dengan seragam yang ditentukan pihak manajemen RS Medistra," ujar pria yang aktif sebagai pendakwah ini.

Pria yang akrab disapa Kyai Thamrin ini menambahkan, Fraksi PKS senang bertemu dengan RS Medistra yang difasilitasi Dinkes DKI Jakarta. Ia berharap, hal ini jadi keberkahan untuk umat Islam dan juga anak bangsa beragama lainnya, agar tidak ada lagi tindakan diskriminatif di negara yang menjunjung tinggi kebhinnekaan dan Pancasila sebagai dasar negara.

"Kami juga mengapresiasi atas sanksi yang diberikan manajemen RS Medistra kepada petugas yang melakukan wawancara secara diskriminatif tersebut," kata Thamrin.

Baca Juga: Polemik Buka Jilbab Petugas Paskibraka, Ketum Satkar Ulama Idris Laena: BPIP Tak Paham Pancasila, Yudian Wahyudi Mesti Diganti!

 

Ditempat yang sama, Dirut RS Medistra dr. Agung menjelaskan, bahwa polemik ini juga sudah diklarifikasi ke MUI DKI dan MUI Pusat. Pihaknya, bersyukur dan berterima kasih atas pertemuan ini yang sangat baik dan solutif.

Sehingga, RS Medistra semakin baik, serta inklusif untuk semua orang. 
"Menambahkan perbaikan, termasuk model seragam dan tidak ada larangan terkait memakai hijab, sehingga tidak ada lagi polemik dibawah," ujar dr. Agung.

Selain itu, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta dr. Savitri Handayana mengucapkan, terima kasih kepada Fraksi PKS yang telah menginisiasi pertemuan hari ini dengan RS Medistra, sehingga kedepan segala polemik yang ada dapat ditindak lanjuti RS Medistra. 

Baca Juga: Jilbab Ijo Kunjungi Desa Kadindi, Mi6 : Inspirasi Kerukunan dalam Keberagaman Sasambo di NTB, Etalase untuk Generasi Muda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat