: Kereta Api (KA) Mutiara Selatan (85A) jurusan Surabaya-Bandung, mengalami gangguan pada sistem pengereman lokomotif. Sehingga harus berhenti luar biasa (BLB) di jalur antara Stasiun Ceper dan Klaten KM 135+0 pada Jumat, (13/9/2024) pukul 22.10 WIB.
Dampak dari gangguan itu, Daop 6 Yogyakarta mencatat ada kelambatan 124 menit untuk KA Mutiara Selatan (85A). Gangguan tersebut juga berdampak pada kelambatan KA lainnya.
Yakni, KA Malabar (121a) dengan kelambatan 11 menit , KA Bima (59a) dengan kelambatan 24 menit , KA Manahan (81f) dengan kelambatan 28 menit, KA Sancaka (102f) dengan kelambatan 5 menit, KRL Yk-Slo (7102) dengan kelambatan 10 menit.
Baca Juga: OJK Terbitkan Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Asuransi Jiwasraya dan Berdikari
KA Jaka Tingkir (221a) dengan kelambatan 31 menit. KA Turangga (65a) dengan kelambatan 32 menit dan KA Malioboro Ekspress (153a) dengan kelambatan 29 menit.
"Daop 6 Yogyakarta memohon maaf kepada pelanggan atas gangguan yang terjadi pada kereta api (KA) 85A Mutiara Selatan serta beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena terdampak gangguan tersebut," jelas Manajer Humas KAI Daop 6, Krisbiyantoro, Sabtu (14/9/2024).
Lebih lanjut Krisbiyantoro mengatakan upaya yang dilakukan untuk efisiensi waktu pada saat frekuensi KA yang padat yakni dengan mendatangkan lokomotif pengganti dari Depo Lokomotif Yogyakarta.
Baca Juga: Menhan Prabowo Kunjungan Kerja Resmi ke Vietnam
"Daop 6 juga memberikan service recovery dan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak sesuai dengan ketentuan," jelasnya lagi.
Dirinya juga menegaskan jika petugas KAI juga selalu siap melayani para pelanggan di seluruh wilayah operasi KAI, untuk memastikan para pelanggan bisa mendapatkan perjalanan KA yang aman dan lancar. ***