: Masriwati, seorang ASN di Pemerintah Kota Bekasi, menyampaikan harapannya agar kejadian dugaan intoleransi yang melibatkan pelarangan umat Kristiani beribadah di Jalan Siput Raya, Perumnas 2, Bekasi Selatan, tidak terulang.
Dalam pernyataannya, Masriwati mengungkapkan keinginannya untuk memulihkan nama baiknya setelah menjadi sorotan publik.
"Saya berharap pihak Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) bisa mengontrol anggotanya untuk meredam anggapan bahwa saya intoleran. Kita sudah hidup rukun bersama selama ini," jelasnya kepada awak media didampingi Pj Wali Kota Bekasi, Forkopimda, MUI, ICMI, FKUB, Pendeta GMIM serta jemaatnya, di Commend Center Pemkot Bekasi, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga: PPPSRS Se Jabodetabek Bersatu Tolak PPN-IPL Rusun
Masriwati juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi dan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah ini kepada Pemerintah Kota Bekasi.
"Ke depan, situasi serupa tidak akan terjadi lagi dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga," tutupnya. ***