unescoworldheritagesites.com

BNPT Bentuk FKPT di Papua Barat Daya Tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme - News

BNPT Bentuk FKPT di Papua Barat Daya Tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme (Humas BNPT )


: Antisipasi bahaya terorisme dan radikalisme di Indonrsia termasuk Papua Barat Daya itu penting dan memdesak BNPT bentuk FKPT.

Pasalnya, paham terorisme dan radikalisme itu hadir di tengah masyarakat yang belum matang dalam mempelajari ilmu keagamaan.

Dikhawatirkan dengan paham setengah-setengah inilah memunculkan sikap mencurigai, tidak saling menghargai.

Baca Juga: PT Garis Ringsakti Jakarta Dapat Penghargaan Vendor terbaik PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim

Termasuk membenci dan sikap tersebut berakhir dengan adanya berbagai tindakan fatal yang merugikan orang lain.

Paham Radikalisme dan Terorisme ini mudah menyebar ditengah kalangan masyarakat maka pencegahan harus dilakukan lebih dini.

Diharapkan  radikalisme dan terorisme tidak meluas dan berdampak terhadap kehidupan rukun yang telah terbangun di Indonesia melalui Bhinneka Tunggal Ika.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT), Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., dalam forum Pratinjau Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKTP) di Papua Barat Daya memaparkan sejumlah hal.

Baca Juga: Dinilai Bersih, Mantan Kepala Desa se-Jateng, Dukung Andika Perkasa dan Hendi di Pilkada Jateng

Antara lain, bahwa  paham terorisme maupun radikalisme hadir ditengah masyarakat yang belum matang dalam mempelajari ilmu keagamaannya.

"Biasanya mereka yang terpapar ini belum matang dalam mempelajari ilmu agama, maka tidak heran jika ada tindakan-tindakan yang merugikan orang lain," jelasnya.

Dijelaskan,  perlu diketahui stempel terorisme ataupun radikalisme itu tidak hanya ke satu agama atau etnis tertentu saja, melainkan dapat terjadi di kalangan manapun 

Disebutkan,  karena kebetulan di Indonesia  muslim lebih banyak dan beberapa kejadian juga dilakukan oleh oknum maka tendensinya ya, seperti itu.

Kalau di negara lain pun pelakunya sesuai dengan mayoritas di sana.

Baca Juga: Pesparawi Pertama Provinsi Papua Selatan Bernyanyi Memuliakan Tuhan

"Semisal di India, di Amerika, maka gambarannya seperti itu," ujar Irfan Idris.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Papua Barat Daya, Sellvyana Sangkek mengapresiasi langkah BNPT itu.

Apalagi dengan menggelar Pratinjau Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Papua Barat Daya ini.

Sellvyana Sangkek menyebut kelembagaan FKPT hadir untuk mencegah dan mengedukasi warga khususnya generasi muda.

Ini agar tidak mudah terpapar paham radikal maupun teroris.

Diharapkan FKPT yang dibentuk akan memberi peran lebih bagi masyarakat.

Baca Juga: RUPSLB 2024 Bank Jatim, Bahas Perubahan Anggaran Hingga Susunan Pengurus Perseroan

"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan BNPT dalam menggelar koordinasi pembentukan FKPT," katanya.

Secara kelembagaan ia berharap kehadiran FKPT dapat bergerak untuk menekan bibit-bibit paham radikal dan teroris ditengah kehidupan masyarakat.

" Pasalnya aksi positif ini  diawali dari keluarga. Maka dengan begitu  kehidupan rukun dan damai dapat terwujud," kata Sellvyana Sangkek.

Usai menggelar dialog, BNPT membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Papua Barat Daya.

Tercatat  Papua Barat Daya merupakan Provinsi ke-36 setelah Provinsi Papua Selatan yang telah membentuk FKPT beberapa waktu sebelumnya. ***

Baca Juga: PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim Gelar Vendor D Implementasi Sistem Manajemen Terpadu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat