: Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) berpesan kepada Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil agar dapat mengayomi dan menjamin toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terkhusus menjaga kondusifitas masyarakat di Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Hal itu disampaikan Pimpinan HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt Bernard Manik Mth saat bertemu Calon Gubernur DKJ Nomor Urut 1, Ridwan Kamil di Kantor Praeses HKBP, Gedung Sopo Marpingkir di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (11/10/2024).
"Pada kesempatan Pak Ridwan Kamil berkunjung di kantor Praeses HKBP Distrik DKI Jakarta telah disampaikan tadi, bahwa kita ingin bahwa toleransi harus dijunjung tinggi dan dipelihara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Toleransi dalam arti, tidak hanya soal agamanya, tapi sukunya dan semua elemen-elemen masyarakat itu menjadi penting untuk kita jaga dan rawat bersama-sama," kata Pdt Bernard kepada wartawan usai menerima kunjungan silaturahim dan persaudaraan cagub Ridwan Kamil atau lebih akrab disapa dengan Kang Emil tersebut.
Baca Juga: Gagasan Ridwan Kamil Pasang AC di Halte Transjakarta untuk Kenyamanan Warga Jakarta Patut Didukung
Dalam kunjungan tersebut, Kang Emil didampingi Juru Bicara Tim Pemenangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) Billy Mambrasar (yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu Staf Khusus Presiden Joko Widodo).
Mereka disambut hangat oleh Ir Elfrans Golkari Silalahi selaku Wakil Kordinator Bidang Agama Kristen/Katolik dalam Tim Pemenangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono).
Elfrans menjelaskan silaturahim Kang Emil dengan pimpinan gereja terbesar di DKI Jakarta yaitu Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta yang dipimpin Pdt. Bernard Manik, M.Th sarat makna penting karena calon gubernur potensial ini harus dapat memperjuangkan aspirasi jemaat HKBP yang berjumlah sekitar 250 ribu di hampir 100 gereja HKBP tersebar di wilayah DKI Jakarta.
"Jadi saya pun sebagai warga Kristiani dan juga sebagai salah satu pengurus gereja (penatua) merasa terpanggil untuk menjembatani silaturahim dan pertemuan Kang Emil dengan Pimpinan Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta. Sehingga beliau langsung mengetahui aspirasi dan program HKBP untuk kebermanfaatan seluruh jemaat dan keluarga besar," ungkap Elfrans yang juga Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat DPD Partai Golkar DKI Jakarta dan sekaligus Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini.
Dalam pertemuan ini pun, Pdt. Bernard menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat ini yang telah berkenan berkunjung ke HKBP Distrik Jakarta.
Baginya, kunjungan itu merupakan bentuk silaturahim yang luar biasa sebagai sesama anak bangsa yang menginginkan keharmonisan dan toleransi yang tinggi sekali pun berbeda keyakinan, etnis, dan adat istiadat.
Namun satu tujuan bagaimana menjadikan masyarakat Jakarta aman, nyaman, dan khidmat dalam melakukan peribadatan dan interaksi sosialnya.
"Ini sebuah silaturahmi yang sangat luar biasa, yang kita harapkan akan terbangun terus ke depannya. Bagaimana kita mulai bersama-sama dan tidak sendiri-sendiri dalam membangun bangsa ini, khususnya DKJ ke depan yang lebih maju dan berdaya saing global. Kalau Tuhan berkenan DKJ dipimpin oleh Bapak Ridwan Kamil ke depan, semoga berkat itu akan bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta," ucap Pdt. Bernard yang langsung disambut seruan Amin.
"Ini saya pikir sangat layak untuk diapresiasi ketika semua elemen masyarakat boleh dilihat dan dihargai dan dimaknai sebagai bagian dari bangsa, tidak secara parsial merupakan sebuah kesatuan," imbuhnya.
Junjung Nilai-Nilai Pancasila
Di tempat yang sama, Ridwan Kamil bersyukur kehadirannya dapat diterima dengan baik dan hangat oleh Pengurus Praeses HKBP atau pemimpin umat di wilayah yang setingkat provinsi.
Alumni ITB ini tak lupa memberikan apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih telah diberi kesempatan ruang dan waktu untuk menyampaikan apa yang menjadi program-program pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
"Ya alhamdulillah, terima kasih tadi kami sudah diterima dengan baik, diberi alokasi waktu menjelaskan. Bahwa saya sampaikan pasangan RIDO itu pasangan satu-satunya yang secara jelas di visi misinya, tertuliskan komitmen membentuk manusia yang Pancasilais," ungkap Emil.
Ia mengatakan bahwa pasangan RIDO akan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Politisi Partai Golkar ini juga memastikan jika dirinya bersama Suswono dipercaya rakyat Jakarta sebagai gubernur-nya, maka dirinya selalu mengedepankan rasa keadilan dalam kehidupan beragama.
Meskipun dirinya muslim, Ridwan Kamil mengaku tidak hanya memberikan program-program DKJ khusus untuk mayoritas pemeluk Islam.
Akan tetapi dirinya juga memiliki program-program serupa untuk agama lainnya. Termasuk warga Kristiani.
Baca Juga: Skenario Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong Kian Nyata, Aktivis: Jangan Ada Demokrasi Semu di Jakarta
Emil mengaku siap memberangkatkan pendeta atau pengurus gereja ke tempat suci sesuai keyakinan agamanya.
"Nah ada tiga tadi kalau program untuk saudara kita baik Muslim, Nasrani, Hindu, Budha hingga Konghucu. Misal untuk guru agama Kristen atau Katolik di sekolah negeri itu rasionya sesuai aspirasi mereka minta untuk ditingkatkan. Kemudian kalau tadi ada harapan marbot ke Tanah Suci Mekah, kita juga akan realisasikan. Tadi saya tanya ke para Praeses, kalau kaum Kristiani mungkin tanah sucinya ke Yerusalem. Itu juga kita siapkan supaya berkeadilan. Entah pendetanya, pengurus gerejanya dan seterusnya," paparnya.
Begitu juga dengan program Maghrib Mengaji, Ridwan Kamil mengaku akan membentuk program yang mirip-mirip muslim sesuai dengan apa yang diatur dalam agama Katolik maupun Protestan.
Baca Juga: Skenario Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong Kian Nyata, Aktivis: Jangan Ada Demokrasi Semu di Jakarta
"Kalau Maghrib Mengaji ada di muslim. Kalau nasrani, tadi disampaikan ada Sekolah Minggu yang artinya sama. Dua-duanya difasilitasi karena ada kebutuhannya. Itulah prinsip pemimpin yang berkeadilan, untuk melahirkan masyarakat yang toleran. Itu tadi kurang lebih diskusinya ke arah sana," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Partai Golkar, Partai Gerindra Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan ini kembali mengungkapkan bahwa dirinya selalu mengedepankan toleransi dalam kehidupan beragama.
Hal itu sudah ia lakukan saat menjabat Wali Kota Bandung maupun Gubernur Jawa Barat.
"Selama 10 tahun saya wali kota, gubernur terdahulu memberikan perlindungan memberikan rasa aman, mempermudah proses perizinan rumah ibadah juga saya sampaikan secara terbuka," ucap suami
Atalia Praratya ini. ***