: PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menghadirkan gebrakan baru dengan membuat iklan dari salah satu produk andalannya, Tolak Linu. Iklan layanan masyarakat ini tidak ansich memiliki nilai komersial, melainkan juga memiliki nilai dan makna kehidupan sosial yang mendalam.
Menariknya, iklan kali ini dibintangi oleh sosok yang begitu spesial, Chaterine Pandjaitan, putri Pahlawan Revolusi Mayjen TNI (Anm) Donald Izacus (D.I) Pandjaitan, Catherine Pandjaitan.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan iklan Catherine Pandjaitan bersama Tolak Linu memberikan pesan kemanusiaan mendalam dalam mengajak masyarakat untuk tidak mudah membenci dan ikhlas belajar memaafkan.
Bahkan, kata Irwan, iklan TVC dengan Brand Ambassador Catherine Pandjaitan ini, rencananya akan ditayangkan pada momentum penting bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia yakni Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh Ketua MA di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Melalui kolaborasi ini, Sido Muncul berupaya mengajak masyarakat untuk tidak mudah membenci. Namun merawat persaudaraan, bergotong-royong dan guyub rukun serta belajar memaafkan.
Irwan mengungkapkan, dirinya tersentuh mengajak anak kedua DI Pandjaitan ini ketika melihat Catherine menjadi narasumber di sebuah podcast.
Dalam tayangan tersebut, Catherine bercerita bahwa ia telah memaafkan seluruh pihak yang terlibat dan pelaku eksekusi yang merenggut nyawa ayahnya pada peristiwa G30S/PKI.
"Saya berempati dan respek lihat semangatnya untuk tulus memaafkan. Begitu luas hatinya bisa memaafkan semua pelaku pembunuhan para jenderal karena dengan memaafkan hidupnya menjadi damai dan bahagia. Beliau bahkan bisa menjalin hubungan baik dengan keluarga para pelaku pembunuhan ayahnya saat mereka datang untuk minta maaf kepadanya,” ujar Irwan Hidayat di sela-sela pengambilan gambar untuk iklan TVC terbaru produk Tolak Linu di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Senin (14/10/2024).
Chaterine yang dikenal luas sebagai sosok yang penuh dengan kebijaksanaan bukan hanya berperan dalam mempromosikan produk Tolak Linu. Namun juga membawa pesan moral penting tentang kebesaran hati untuk memaafkan.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, mengungkapkan latar belakang pemilihan Chaterine sebagai bintang iklan dalam produk herbal tersebut.
"Saya tersentuh ketika melihat sebuah podcast di mana Ibu Chaterine menjadi narasumber. Dalam wawancara tersebut, beliau dengan tenang mengatakan bahwa hidupnya menjadi damai setelah memilih untuk memaafkan. Tanpa memaafkan, kata beliau, seseorang tidak bisa memiliki masa depan. Beliau bahkan mampu menjalin hubungan baik dengan keluarga pelaku yang terlibat dalam pembunuhan ayahnya, setelah mereka meminta maaf kepadanya. Kebesaran hati untuk memaafkan adalah sesuatu yang luar biasa dan tidak mudah dilakukan setiap orang," ungkap Irwan.
Kisah Chaterine yang telah memaafkan para pelaku pembunuhan ayahnya menjadi inspirasi besar bagi sulung dari 5 bersaudara generasi kedua Sido Muncul (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat).
Dari situ, Irwan tergerak menghubungi Catherine dengan harapan bisa bekerja sama dalam menyampaikan pesan kemanusiaan tersebut.
Terlebih, di tengah masyarakat yang masih sering berkonflik–baik di lingkungan sosial, politik, maupun keluarga, penting untuk mengingatkan agar tidak mudah membenci dan bisa saling memaafkan.
“Semoga tayangan ini akan membuat masyarakat kita jangan gampang membenci dan bisa saling memaafkan. Menurut saya, masa depan itu tidak ada kalau tanpa pengampunan (memaafkan) dan saya rasa pengampunan itu tarafnya lebih dari mencintai. Mencintai tanpa memaafkan menurut saya tidak ada masa depan,” tegas Irwan.
Irwan kemudian teringat pada peristiwa tragis yang menimpa Ade Sara Angelina pada tahun 2014, seorang mahasiswi berusia 19 tahun yang dibunuh oleh pacar dan temannya.
Meskipun kehilangan anak semata wayang mereka, orang tua mendiang, Suroto dan Elisabeth Diana, memilih jalan memaafkan pelaku ketimbang merawat dendam yang justru merusak hati, pikiran, dan tindakan.
"Orang tua Ade Sara menunjukkan kebesaran hati yang luar biasa. Mereka bahkan mengunjungi para pelaku di tahanan. Peristiwa ini begitu menginspirasi saya, dan kami sempat membuat iklan bertema 'Memaafkan'. Namun saat itu tidak jadi kami tayangkan karena beberapa pertimbangan," beber Irwan.
Ketika melihat podcast Catherine, Irwan merasa bahwa ini adalah momen yang tepat untuk mengangkat kembali tema tersebut dalam konteks yang lebih luas.
Kini, cita-cita Irwan untuk menyampaikan pesan tersebut kembali terwujud melalui iklan Tolak Linu yang dibintangi Chaterine Pandjaitan.
“Kami ingin menyampaikan pesan moral bahwa tanpa memaafkan, tidak ada masa depan. Harapan kami, iklan ini bisa diterima di hati masyarakat dan menginspirasi semua orang untuk saling memaafkan,” jelas influencer nasional ini.
Baca Juga: Lirik Lagu Bagimu Negeri - Lagu Nasional , Padamu Negeri Kami Berjanji, Padamu Negeri Kami Berbakti
Berangkat dari highlight utama, tanpa memaafkan tidak ada masa depan, Irwan percaya jika salah satu sumber kebahagiaan dan masa depan yang jauh lebih baik adalah dengan cara memaafkan. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Chaterine Pandjaitan.
Pengampunan Kunci Maju dan Damai
Dalam kesempatan yang sama, Catherine Pandjaitan mengaku sempat khawatir ketika dihubungi pertama kali oleh Bos Sido Muncul ini. Namun, Catherine akhirnya menyambut niat baik ini.
“Saya merasa ini adalah cara Tuhan untuk menggunakan saya dalam menyebarkan pesan kedamaian,” ucap Catherine.
Baca Juga: Lirik Lagu Tanah Airku - Lagu Nasional..Tanah Airku Tidak Kulupakan 'Kan Terkenang Selama Hidupku
Perempuan dari etnis Batak berusia 77 tahun itu bercerita, awalnya tidak mudah untuk memaafkan para pelaku pembunuhan ayahandanya. Terlebih ia menyaksikan langsung peristiwa memilukan itu di usia yang masih sangat muda.
Namun, setelah puluhan tahun merenungkan dan mencari kedamaian dalam dirinya, ia menemukan bahwa pengampunan adalah kunci untuk maju dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Bagi Catherine, memaafkan adalah cara untuk menghentikan siklus kebencian yang hanya akan merusak kehidupan generasi berikutnya.
“Kalau saya membenci terus, saya tiap hari mencekoki anak saya dengan kebencian. Lalu secara terus menerus mengkapitalisasi rasa benci dan dendam. Jika nanti saya dipanggil Tuhan, lalu anak saya membawa cerita kebencian itu ke anaknya lagi, ke cucu, ke cicit terus dibawa lagi ke teman-temannya, mau jadi apa nanti bangsa Indonesia?” ungkap Catherine.
“Kita rugi jika hidup tanpa bisa memaafkan dan menjadi pendendam. Sifat dendam itu merusak ketenangan dan kedamaian jiwa, mungkin proses dari memaafkan tidaklah singkat. Namun pada akhirnya kita akan merasa jauh lebih bahagia jika memaafkan,” tegas Catherine.
Dampak Positif
Iklan yang akan dirilis dan ditayangkan bersamaan saat pelaksanaan pelantikan Prabowo-Gibran di hari ini, tanggal 20 Oktober 2024, tidak hanya membawa pesan moral yang kuat.
Akan tetapi juga memperkenalkan produk Tolak Linu, obat herbal yang mengandung ekstrak herbal dan madu, yang diformulasikan untuk membantu meredakan pegal linu dan nyeri sendi.
Diharapkan produk ini dapat membantu masyarakat mengatasi keluhan nyeri secara alami, sambil mengedukasi tentang pentingnya kebesaran hati dalam memaafkan.
Dengan kombinasi antara pesan moral yang tinggi, cerita yang inspiratif, serta manfaat produk, Sido Muncul berharap bahwa kampanye ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat Indonesia.***